KONTEKS.CO.ID – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi, Senin 15 Januari 2024 siang.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pukul 13.21 WIB.
“Teramati awan panas guguran pukul 13.21 WITA sejauh 1.500 meter ke arah utara,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya.
Sebelumnya, status Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada Selasa, 9 Januari 2024 malam.
“Level III siaga ke level IV awas terhitung dari pukul 23.00 Wita, 9 Januari 2024,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan resmi, Selasa 9 Januari 2024.
Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Naiknya status Gunung tersebut berdasarkan hasil pemantauan tim Pengamat Gunung Api PVMBG.
Berdasarkan data instrumental yang diamati, selama periode 1-9 Januari 2024, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.
“Dalam periode tersebut, terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi. 1 kali gempa guguran, 90 kali gempa hembusan,” ujar Hendra, Selasa 9 Januari 2024.
PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 KM dari pusat erupsi dan sektoral 5 KM pada arah barat laut-utara.
Masyarakat juga diimbau waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Petugas Evakuasi Warga
Ribuan warga Desa Nawakote, Tatanlo, dan Hokengjaya, Kecamatan Wulanggitang dievakuasi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan mengevakuasi warga ke titik pengungsian. Yakni, di Desa Bori yang berjarak 5-8 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa,” ujar Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman, Rabu 10 Januari 2024.
Ribuan pengungsi itu tersebar di sejumlah titik di antaranya, 2.559 jiwa di tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik.
Lalu, 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa.
Selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik.
Gunung Lewotobi dengan ketinggian 1.584 MDPL merupakan gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung api aktif tersebut terdiri dari dua puncak yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"