KONTEKS.CO.ID – Ribuan warga Desa Nawakote, Tatanlo, dan Hokengjaya, Kecamatan Wulanggitang dievakuasi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan mengevakuasi warga ke titik pengungsian di Desa Bori yang berjarak 5-8 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Sebelumnya, status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari Level III atau Siaga ke Level IV atau Awas, pada Selasa 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.
“Total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa,” ujar Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman dalam keterangannya, Rabu 10 Januari 2024.
Ribuan pengungsi itu tersebar di sejumlah titik di antaranya, 2.559 jiwa di tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik.
Lalu, 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa.
Selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik.
Pihaknya, kata Yohanes, akan melakukan rapat koordinasi lanjutan.
Sementara, BPBD juga masih melakukan proses kaji cepat lanjutan dan memperbaharui jumlah pengungsi.
“Penambahan posko pengungsi sedang dirapatkan di posko utama dipimpin oleh Sekda Kabupaten Flores Timur,” tandasnya.
Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Status Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada Selasa, 9 Januari 2024 malam.
Naiknya status Gunung tersebut berdasarkan hasil pemantauan tim Pengamat Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas terhitung dari pukul 23.00 Wita, 9 Januari 2024,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Berdasarkan data instrumental yang teramati, selama periode 1-9 Januari 2024, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.
“Dalam periode tersebut, terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi, 1 kali gempa guguran, 90 kali gempa hembusan,” ujar Hendra.
“1 kali gempa low frequency, 45 kali gempa vulkanik dangkal, 150 kali gempa vulkanik dalam. 4 kali gempa tektonik lokal, 14 kali gempa tektonik jauh, serta 5 kali gempa tremor menerus,” lanjut Hendra.
PVMBG juga mencatat pengamatan visual Gunungapi Lewotobi Laki-laki, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan coklat.
Intensitasnya sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 300-1.500 meter dari puncak. Terjadi letusan dengan tinggi 1.000-1.500 meter dari puncak dengan kolom abu letusan berwarna kelabu.
Serta guguran teramati dengan jarak luncur 300 meter dari puncak dengan arah luncuran ke arah utara hingga barat laut.
Selengkapnya silakan simak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"