KONTEKS.CO.ID – Tim Sar Gabungan melakukan evakuasi warga Desa Dulipali, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dan statusnya meningkat menjadi Level IV atau Awas.
Kekinian, 11 warga di Desa Dulipali yang masih bertahan dievakuasi oleh tim Sar Gabungan, pada Selasa 9 Januari 2024 malam.
“Ada orang tua dan usia rentan kurang lebih enam orang, lalu bapak-bapak ibu sekitar empat orang, anak satu orang,” kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, Rabu 10 Januari 2024.
Pos pengamatan merekomendasikan warga meninggalkan desa lantaran desa tersebut paling terdampak erupsi magmatik pada Rabu dini hari.
Menurut Yudha, warga desa juga telah melakukan evakuasi mandiri lantaran melihat dampak dari erupsi yang terjadi terus menerus.
Namun, masih ada 11 warga yang memilih bertahan di sana.
Proses evakuasi 10 warga Desa Dulipali dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan satu warga rentan yang merupakan tuan tanah tidak bersedia meninggalkan rumah yang ia tempati.
Upaya untuk mengevakuasi Lansia itu dilakukan sebanyak dua kali dengan pendekatan humanis melalui seorang anggota yang juga warga lokal.
Setelah upaya negosiasi berjalan 10 menit, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi lansia itu ke posko pengungsian di Kecamatan Wulanggitang.
“Semua proses evakuasi dilakukan bersama seluruh Tim Sar Gabungan yakni Basarnas, PMI Sikka, Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, dan potensi Sar lainnya,” kata Yudha.
Sebelumnya terberitakan, status Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada Selasa, 9 Januari 2024 malam.
“Dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas terhitung dari pukul 23.00 Wita, 9 Januari 2024,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan resmi, Selasa 9 Januari 2024.
Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Naiknya status Gunung tersebut berdasarkan hasil pemantauan tim Pengamat Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berdasarkan data instrumental yang diamati, selama periode 1-9 Januari 2024, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.
“Dalam periode tersebut, terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi, 1 kali gempa guguran, 90 kali gempa hembusan,” ujar Hendra.
“1 kali gempa low frequency, 45 kali gempa vulkanik dangkal, 150 kali gempa vulkanik dalam, 4 kali gempa tektonik lokal, 14 kali gempa tektonik jauh, serta 5 kali gempa tremor menerus,” lanjut Hendra.
PVMBG juga mencatat pengamatan visual Gunungapi Lewotobi Laki-laki, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan coklat.
Intensitasnya sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 300-1.500 meter dari puncak. Terjadi letusan dengan tinggi 1.000-1.500 meter dari puncak dengan kolom abu letusan berwarna kelabu.
Serta guguran teramati dengan jarak luncur 300 meter dari puncak dengan arah luncuran ke arah utara hingga barat laut.
Selengkapnya silakan simak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"