KONTEKS.CO.ID – Gunung Merapi muntahkan awan panas alias wedhus gembel pada hari ini, Senin 8 Januari 2024. Terletak di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah, gunung api tersebut terkenal teraktif di Tanah Air.
Berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 14:09 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124,36 detik.
Jarak luncur awan panas guguran yang dikeluarkan Gunung Merapi mencapai 1.100 meter menuju arah Kali Bebeng dengan arah angin ke Timur.
“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” jelas akun instagram @bpptkg pada Senin, 8 Januari 2024.
Melalui video yang akun tersebut bagikan, tampak Gunung Merapi meluncurkan awan panas berwarna cokelat hingga abu-abu pekat.
Informasi tambahan, Gunung Merapi merupakan gunung api dengan tingkat aktivitas pada level 3 atau siaga yang sudah tertetapkan sejak 5 November 2020.
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Ini Rekomendasi BPPTKG untuk Masyarakat sekitar:
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Selain itu, lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Masyarakat terimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat terimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar area Gunung Merapi.
- Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera kembali mendapatkan peninjauan ulang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"