KONTEKS.CO.ID – Sebuah video yang merekam seorang sopir taksi di Bali memeras dan mengancam dua penumpang perempuan bule viral di media sosial.
Dalam video viral yang beredar, sopir taksi di Bali tersebut juga mengeluarkan senjata tajam hingga membuat dua bule itu ketakutan.
Nampak dalam video viral, terjadi cekcok antara dua bule dengan sppir taksi tersebut. Dia meminta bayaran sebesar 50 dolar, namun dua bule tersebut hanya mau membayar Rp50 ribu.
Dua bule itu pun meminta sopir itu menghentikan mobil dan berusahan keluar serta mengancam akan melaporkan sopir taksi itu ke polisi.
Namun, sopir taksi itu langsung tersulut emosinya dan mencoba memukul dua bule tersebut.
“Biarkan kami keluar dari mobil, kamu bahkan tidak membawa kami ke lokasi,” kata bule dalam video viral itu, mengutip Kamis 4 Januari 2024.
Seakan tak gentar, sopir taksi itu menantang agar keduanya menelpon polisi.
Saat itulah dia mengeluarkan senjata tajam berupa sebilah pisau dan memeras dua bule tersebut.
“Saya akan pergi ke petugas polisi di sana, biarkan kami keluar. Kalau kamu biarkan kami keluar, saya akan memberimu uang,” ujar salah seorang bule.
“Saya akan memanggil duta besar, saya akan memanggil polisi,” lanjutnya.
Lantaran sudah ketakukan, akhirnya salah seorang bule memberikan uang yang diminta.
Setelahnya, sopir taksi itu menurunkan kedua bule itu di pinggir jalan.
Ni Luh Djelantik Langsung Bergerak
Video pemerasan sopir taksi terhadap dua bule itu juga diunggah tokoh Bali Niluh Putu Ary Pertami Djelantik atau Ni Luh Djelantik.
Di akun media sosialnya, Ni Luh menulis keterangan mencari sopir taksi dalam video viral tersebut.
“DICARI SUPIR/PENGEMUDI TAKSI DI VIDEO INI atas dugaan percobaan pemukulan dan pemerasan terhadap turis,” tulisnya.
Dia juga meneruskan unggahannya ke Polsek Kuta Utara dan Polres Badung.
Di foto unggahannya, Ni Luh juga memperlihatkan 1 unit mobil taksi berwarna biru dengan nomor polisi DK 1841 AAX.
Kuat dugaan, dengan mobil tersebut sang sopir melakukan aksi pemerasan dan pengancaman.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"