KONTEKS.CO.ID – Gunung Merapi erupsi kembali dengan mengeluarkan guguran lava 16 kali, pada Kamis 16 November 2023.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi memuntahkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB guguran lava Gunung Merapi meluncur ke arah Kali Bebeng.
“Teramati 16 kali guguran lava ke arah barat (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter,” kata dia, dalam keterangan resmi.
Selain itu, Gunung Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 26,12-143,4 detik dan 78 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm selama 5,52-11,68 detik.
Kemudian, asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.
Kubah Barat Daya Gunung Merapi Berubah
Sebelumnya, Gunung Merapi juga lima kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter, pada periode pengamatan Rabu 15 November 2023. pukul 00.00-24.00 WIB.
“Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil,” ujar Agus.
Berdasarkan analisis BPPTKG periode 3-9 November 2023, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava.
Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Lalu, analisis foto udara tanggal 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.
Status Gunung Merapi masih ada di Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"