KONTEKS.CO.ID – Anak burung Elang Jawa alias ‘Burung Garuda’ baru saja menetas atau lahir di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Ini adalah peristiwa langka.
Balai Besar TNGGP meyebutkan, anak burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menetas secara alami di kawasan Resort PTN Wilayah Cimande Bidang PTN Wilayah III Bogor. Tepatnya sa 3 September 2023,
Kabar ini menjadi berita yang sangat menggembirakan, karena elang Jawa yang identik dengan Burung Garuda adalah spesies terancam punah. Karena itu, langkah-langkah pelestarian mereka sangat penting.
Awalnya, kebahagiaan ini bermula dari penemuan sarang yang diidentifikasi aktif. Ini tertandai dengan adanya aktivitas Elang Jawa di sekitar sarang tersebut. Tim monitoring elang Jawa dari Balai Besar TNGGP secara rutin melakukan pemantauan.
Pada 27 Agustus 2023, satwa tersebut terlihat sedang bertelur dan dalam fase pengeraman. Tepat seminggu kemudian, Sabtu 2 September 2023, kebahagiaan tiba ketika telur tersebut menetas. Satu anak burung Elang Jawa lahir dalam kondisi normal.
Hubungan antara induk dan anaknya tampak penuh kasih sayang. Dokumentasi menunjukkan bahwa induk sedang memberi makan anaknya.
Burung Elang Jawa di PTN Wilayah Cimande
Kawasan Resort PTN Wilayah Cimande terbukti menjadi habitat yang potensial bagi Elang Jawa. Beberapa wilayahnya adalah hutan alam dataran rendah yang menyediakan area berburu yang kaya akan mangsa bagi spesies ini.
Kelahiran anak elang Jawa ini adalah indikator keberhasilan Balai Besar TNGGP dalam mengelola kawasan konservasi ini.
Perlu Anda tahu Elang Jawa adalah salah satu dari tiga spesies prioritas yang harus terlestarikan bersama dengan macan Tutul Jawa dan Owa Jawa. Sebagai predator alami, peran Elang Jawa sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
“Elang Jawa sebagai satwa predator berperan penting dalam keseimbangan ekosistem, untuk itu, data dan informasi keberadaan Elang Jawa di TNGGP penting didapatkan mendukung upaya pelestariannya,” papar Sapto Aji Prabowo, Kepala Balai Besar TNGGP.
Salah satu ancaman terbesar bagi elang Jawa adalah hilangnya atau rusaknya habitat mereka. Serta perburuan yang tinggi terhadap burung predator ini untuk dijadikan peliharaan hidup atau hiasan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"