• Senin, 22 Desember 2025

Peringatan Dini BMKG, Gelombang Hingga 6 Meter Terjadi di Wilayah Ini

Photo Author
- Jumat, 28 Juli 2023 | 09:16 WIB
BMKG: Gelombang Tinggi berpotensi terjadi di wilayah ini (Dok Pixabay)
BMKG: Gelombang Tinggi berpotensi terjadi di wilayah ini (Dok Pixabay)

KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga 6 meter di perairan Samudra Hindia Selatan Jawa hingga 29 Juli 2023.

Menurut laporan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.

BMKG menyebutkan, di wilayah Indonesia bagian selatan pola angin dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-27 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Selat Sunda bagian barat dan selatan serta perairan selatan Banten,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat 28 Juli 2023.

BMKG mengatakan kondisi ini juga menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter sejumlah wilayah yakni Selat Malaka, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan timur Kepulauan Simeulue serta Kepulauan Mentawai.

Lalu di perairan Sumatra Barat, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar, Laut Bali.

Kemudian, di Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara, Laut Sawu bagian utara, perairan Kupang-Pulau Rote, perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Sitaro.

Kemudian di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kepulauan Banggai-Sula, Teluk Tolo, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Laut Seram.

“Perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Obi, perairan Misool, perairan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan Sorong, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Jayapura-Sarmi, Laut Banda," ujar BMKG.

"Perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Letti, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Laut Arafuru, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Samudera Pasifik Utara Papua,” lanjut BMKG.

Sementara itu, untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kepulauan Nias-Simeulue, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung.

Lalu di Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Simeulue-Mentawai, Teluk Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Selanjutnya, perairan selatan Banten-Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur, perairan selatan Bali-NTB-Pulau Sumba, Selat Bali- Lombok-Alas-Sape bagian selatan.

Kemudian di Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali-NTB-NTT-Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Kupang-Pulau Rote.

“Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X