Gunung Merapi Catat Belasan Guguran Lava pada Sabtu Pagi, Luncuran Mengarah Sungai Bebeng dan Krasak

KONTEKS.CO.ID - Gunung Merapi meluncurkan serangkaian guguran lava pada Sabtu 12 April 2025.

Otoritas setempat lantas menaikkan status peringatan dan memperingatkan warga di sekitar untuk tetap waspada, di tengah aktivitas vulkanik yang masih berlangsung.

Pada Sabtu tadi pagi, tercatat 13 kali guguran lava mengarah ke barat daya menuju Sungai Bebeng dan Sungai Krasak.

Adapun jarak luncur guguran lava maksimum mencapai 1.800 meter.

Gunung setinggi 2.968 meter yang berada di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah itu masih berstatus Level 3 (Siaga).

Menanggapi peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengimbau warga yang tinggal di lereng Merapi untuk tetap siaga, selain mengaktifkan kembali ronda malam.

“Merapi sangat aktif. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melanjutkan kegiatan ronda malam,” kata Anjung Darojati Nuruzzaman, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten.

Hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut menambah risiko.

Pihak berwenang memperingatkan agar tidak melakukan aktivitas di sekitar Sungai Kaliworo atau aliran hulu lainnya saat hujan deras, karena berpotensi terjadi banjir lahar yang berbahaya.

Walau aliran lava terbaru terkonsentrasi ke arah barat daya, BPBD tetap meminta kewaspadaan dari warga yang tinggal di lereng timur Merapi.

“Tim kami memantau perkembangan melalui CCTV dan pembaruan waktu nyata dari BPPTKG Yogyakarta,” tambah Anjung.

Kabut tebal menyelimuti gunung pada Sabtu pagi, sehingga jarak pandang sebagian tertutup sementara otoritas tetap melakukan pengawasan secara ketat.***