KONTEKS.CO.ID – Banjir lahar dingin. Erupsi Gunung Semeru telah menimbulkan dampak yang luar biasa di dua wilayah administratif di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Setelah erupsi, ancaman berikutnya yang perlu masyarakat waspadai dan hadapi adalah banjir lahar dingin mengingat potensi bahayanya.
Menurut penjelasan dari laman ilmugeografi, lahar adalah aliran lava yang bercampur dengan air atau lumpur sehingga menghilangkan sifat panas dari lava tersebut.
Lahar memiliki sifat yang mirip dengan air, mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Lahar mengalir membawa berbagai material yang sebelumnya terbawa oleh lava, seperti air, lumpur, dan batuan.
Jika lava membawa batuan besar dan berubah menjadi lahar, maka lahar tersebut juga akan membawa material yang sama. Kapasitas dan kecepatan lahar juga dapat meningkat seiring dengan pertambahan material yang terbawa.
Lahar terbagi menjadi dua jenis, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Perbedaan ini didasarkan pada sifat lahar itu sendiri dan jenis air yang bercampur dengan lava.
Lahar dingin adalah aliran lava yang bercampur dengan air atau lumpur yang memiliki suhu dingin. Lahar jenis ini membawa material seperti batuan besar, debu, lumpur, dan bom vulkanik.
Sifatnya mirip dengan air, sehingga lahar ini akan mengalir menuju daerah yang lebih rendah.
Banjir Lahar Dingin Mematikan
Air dingin yang bercampur dengan lava membuat sifat panas dari lava menjadi dingin. Akibatnya, lahar dingin memiliki warna abu-abu dan memiliki kekentalan tertentu.
Selain itu, lahar dingin biasanya mengalir melalui saluran atau aliran yang telah ada melewati sungai, sehingga menjadi lahar dingin.
Namun, ketika jumlah melebihi kapasitas saluran sungai, lahar dingin akan meluap dan mengalir ke daerah pemukiman penduduk di sepanjang bantaran sungai.
Dampak dari lahar dingin sangat besar karena membawa material-material yang berukuran besar. Jika curah hujan tinggi, lahar akan semakin cepat mengalir dan bisa menyerupai banjir bandang.
Lahar jenis ini mampu menghancurkan rumah penduduk karena batuan yang terbawa memiliki ukuran yang cukup besar. Selain itu, campuran air dan lumpur di dalamnya akan membeku dan membentuk timbunan lumpur yang besar.
Material pasir yang terbawa oleh lahar dingin umumnya tidak memiliki kualitas yang baik, sehingga jarang bermanfaat oleh manusia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"