bola

PSTI: 2025 Tahun Paling Menyedihkan bagi Sepak Bola Indonesia, Lebih Baik Erick Thohir Mundur

Jumat, 19 Desember 2025 | 12:51 WIB
PSTI sebut 2025 tahun kelam bagi sepak bola nasional, Erick Thohir dituntut mundur (Foto: Instagram/@idextratime)

"Tidak ada roadmap sepak bola yang transparan, terukur, dan bisa diaudit publik, untuk itu lebih baik Erick Thohir mundur dan evaluasi total, termasuk statuta yang ada, yang menutup kesempatan orang-orang yang memiliki integritas dan mencintai sepak bola masuk ke dalam federasi,” sambungnya.

Baca Juga: Deretan Proyek PLN Senilai Rp1,97 Triliun Jadi Masalah Baru Versi Audit BPK

Indro juga menilai, sejumlah aktivitas seremonial, kunjungan, dan narasi optimisme yang disampaikan ke publik tidak sejalan dengan hasil di lapangan.

"Kalau semua hanya soal pencitraan, maka hasilnya adalah kegagalan seperti yang kita alami sepanjang 2025. Sepak bola tidak bisa dibangun dengan slogan dan kamera,” ujarnya.

Indro menegaskan, suporter bukan musuh PSSI, melainkan mitra kritis yang ingin sepak bola nasional maju secara berkelanjutan.

Meski demikian, kesabaran publik tidak bisa terus diuji tanpa adanya perubahan nyata.

"Kami tidak menuntut juara dunia dalam semalam. Yang kami tuntut adalah kejujuran, arah yang jelas, dan komitmen membangun sepak bola dari bawah," katanya.

Baca Juga: KPK Minta Kajari Hulu Sungai Utara dan Pihak Lainnya Kooperatif

"Jika itu tidak bisa dilakukan, maka sudah seharusnya ada evaluasi total di tubuh PSSI,” lanjut Indro.

Menutup refleksi akhir tahun 2025, PSTI berharap 2026 menjadi momentum perubahan mendasar, bukan sekadar pergantian target atau narasi baru.

“Sepak bola Indonesia harus dikembalikan ke marwahnya: olahraga rakyat, bukan alat politik. Tanpa roadmap yang jelas, tanpa reformasi liga dan pembinaan usia muda, kita hanya akan mengulang kegagalan yang sama,” pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB