KONTEKS.CO.ID – Demi berburu 2 (dua) keping medali emas di SEA Games 2025, PBSI melakukan perubahan formasi skuad pebulu tangkis yang akan dikirim ke Thailand.
PBSI sudah melakukan pertemuan dengan tim Kemenpora untuk melakukan final review terhadap calon-calon lawan Tim Indonesia. Mereka juga melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan performa atlet, serta kesiapan fisik dan mental para pemain.
Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, mengatakan, berdasarkan hasil final review tersebut, diputuskan melakukan penambahan pemain pada long list SEA Games 2025 di dua nomor pertandingan.
Baca Juga: Belum Lama Dilantik, Bos BRIN Sudah Berani Minta Bandara Antariksa ke Prabowo
Masing-masinng, Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri dan pasangan Sabar Karyaman Gutama-Moh Reza Pahlevi di ganda putra.
“Penambahan nama ini dengan pertimbangan teknis dan strategis agar tim Indonesia memiliki komposisi terbaik guna meraih target dua medali emas di SEA Games 2025,” kata Eng Hian, mengutip keterangan resmi PBSI, Jumat 28 November 2025.
:Hal ini merupakan langkah kami (PBSI) untuk berkomitmen dan mendukung penuh program dan kebijakan Kemenpora dalam mewujudkan target nasional merebut dua medali emas di ajang SEA Games XXXIII Tahun 2025,” tambahnya.
Koh Didi -sapaan akrabnya- mengatakan, nama pasangan ganda putra Fajar Alfian-Moh Shohibul Fikri beserta dua pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga sudah dimasukkan ke dalam daftar nama tambahan long list SEA Games 2025.
Sayangnya mereka tidak bisa memperkuat SEA Games 2025. Fajar sudah terjadwal untuk acara pernikahan dan Fajar-Fikri juga sudah terjadwal dengan kegiatan umrah.
Lalu untuk Ginting bertepatan dengan jadwal/waktu untuk menantikan kelahiran buah hatinya. Sedangkan Jojo membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk recovery.
Baca Juga: Daerah Aliran Sungai dan Lahan Kritis Memperparah Banjir dan Longsor di Pulau Sumatra
Terlebih ia akan menjalani persiapan menuju WTF 2025 setelah dirinya mengikuti sejumlah turnamen internasional secara beruntun.
Selain fokus kesiapan kompetitif jangka pendek, Eng Hian menegaskan, SEA Games 2025 juga menjadi bagian penting dari agenda besar regenerasi atlet Indonesia.