KONTEKS.CO.ID - Tak disangka, final Liga Europa 2025 menjanjikan drama di luar dugaan.
Bukan hanya karena duel dua tim besar yang tengah terpuruk, Manchester United atau MU dan Tottenham Hotspur alias Spurs, tetapi juga karena penunjukan wasit Felix Zwayer yang membawa bayang-bayang masa lalu penuh kontroversi.
Bagi penggemar sepak bola umum, nama ini mungkin terdengar asing, tapi bagi mereka yang mengikuti perkembangan wasit di kancah Eropa, penunjukan ini jelas menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: Hasil Riset BRIN: Fatwa MUI Pukul Merek Pendukung Israel, Hidupkan Perusahaan Lokal
Ya, inilah momen ketika tajuk Larangan bertanding wasit kontroversial final Liga Europa, Felix Zwayer, akibat skandal pengaturan skor kembali jadi pembicaraan hangat.
Final yang Lebih dari Sekadar Piala
Manchester United dan Spurs musim ini berada di papan bawah klasemen Premier League—masing-masing duduk di posisi ke-16 dan 17.
Jauh dari harapan, dan jelas bukan tempat dua klub dengan sejarah panjang seperti mereka.
Baca Juga: Tren Naturalisasi, Timnas Malaysia Diperkuat Striker Top dari Liga Kolombia
Tapi sepak bola punya caranya sendiri menyelipkan harapan: final ini adalah kesempatan terakhir untuk menutup musim dengan kepala tegak.
Bukan hanya trofi, tapi tiket ke Liga Champions juga jadi taruhan.
Namun, ketegangan di lapangan kini makin diramaikan dengan keputusan UEFA menunjuk Felix Zwayer sebagai pengadil utama.
Nama yang membawa serta jejak masa lalu yang tidak mudah dilupakan.
Baca Juga: Indonesia Berambisi Salip Vietnam sebagai Produsen Kopi Terbesar Kedua di Dunia
Felix Zwayer dan Bayang-Bayang Skandal: Kebenaran di Balik Larangan Bertanding
Mari kita tarik napas dan kembali ke tahun 2005.