KONTEKS.CO.ID — Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, terlihat sangat kesal usai timnya mengawali musim baru La Liga 2023/2024 dengan hasil imbang melawan Getafe.Â
Xavi menyoroti permainan kasar yang diperagakan oleh tim lawan, yang menghalangi para pemainnya untuk mengembangkan permainan.
Dalam pertandingan di Coliseum Alfonso Perez pada Senin, 14 Agustus 2023, dini hari WIB, Barcelona harus puas dengan hasil imbang 0-0.
Pertandingan tersebut berlangsung keras dan panas, di mana kedua tim akhirnya bermain dengan hanya 10 pemain.
Pemain sayap Barcelona, Raphinha, mendapat kartu merah setelah melakukan sikutan di babak pertama, sementara pemain Getafe, Jaime Mata, juga dikeluarkan setelah menerima dua kartu kuning di awal babak kedua.
Tidak hanya pemain, Xavi Hernandez sendiri mendapatkan kartu merah akibat protes kerasnya di pinggir lapangan.Â
Barcelona berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan sampai menit-menit akhir, tetapi seperti musim sebelumnya, Barca hanya bisa memulai Liga Spanyol dengan hasil imbang tanpa gol.
Barcelona telah gagal mencetak gol dalam tiga kunjungan terakhir mereka ke Coliseum Alfonso Perez, dan Getafe mampu membuat mereka kesulitan sejak awal pertandingan.
Xavi Hernandez mengkritik kondisi lapangan di Getafe yang rumputnya terlalu panjang sehingga merusak jalannya pertandingan.Â
Selain itu, ia juga menyoroti serangkaian pelanggaran yang mengganggu ritme permainan dan membuat para pemainnya merasa tidak nyaman.
“Adalah hal yang wajar jika orang enggan menonton sepak bola dalam situasi seperti ini. Hampir seperti pertandingan yang tidak biasa,” ungkap pelatih berusia 43 tahun itu.
“Satu poin bukanlah hasil yang memuaskan bagi kami. Pertandingan ini sangat sulit bagi kami.”
Dalam pertandingan tersebut, Getafe tampil dengan gaya sepak bola agresif yang membuat pemain-pemain Barcelona merasa tidak nyaman. Beberapa insiden keras terjadi, termasuk tindakan keras dari Damian Suarez yang mengenai dada Ilkay Gundogan.
Raphinha juga menjadi sasaran pelanggaran berulang kali, dan reaksi emosionalnya terbawa hingga akhirnya winger timnas Brasil itu melakukan sikutan ke kepala Gaston Alvarez, yang berujung pada kartu merah.
Pertandingan ini juga terjadi waktu tambahan yang cukup lama. Di babak pertama, terdapat 10 menit tambahan waktu, kemudian dengan 9 menit tambahan di babak kedua. Bahkan, terdapat 16 menit tambahan setelah tinjauan VAR terkait klaim penalti Araujo.
Xavi Hernandez juga mengkritik lamanya waktu tambahan yang diberikan, menganggapnya sebagai taktik membuang waktu yang tidak pantas.
“Menurut saya, ini memalukan. Dengan aturan ‘waktu efektif’ dalam sepak bola, pertandingan harus dihentikan saat ada pelanggaran waktu. Saya sudah mengatakannya ribuan kali, kami hanya bodoh pada diri kami sendiri,” tandasnya dengan rasa kesal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"