KONTEKS.CO.ID - Manajemen Persela menyadari tuntutan suporter untuk tim kesayangannya promosi ke Liga 1 begitu tinggi.
Namun, kenyataannya dalam laga terakhir babak 8 besar Grup Y Liga 2, Persela dalam posisi tertinggal 0-1 dari Persijap.
Disebut tertinggal karena laga belum selesai, tetapi wasit memilih menghentikannya karena pertimbangan keamanan.
Laga dihentikan pada menit ke-78 dan belum ada keputusan bagaimana hasil akhirnya.
Persela butuh kemenangan dalam pertandingan ini untuk mengunci posisi kedua di klasemen Grup Y.
Dengan berada di peringkat kedua, Persela akan mendapatkan tiket play-off promosi Liga 1 melawan PSPS, yang merupakan peringkat kedua Grup X.
Baca Juga: Suporter Persela Ngamuk, Stadion Tuban Membara, Nasib Persijap Masih Menggantung
Sayang, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Persela tertinggal oleh gol Persijap pada babak pertama.
Perjuangan Persela di pertandingan itu memang berat, karena sejak menit ke-20 harus bermain dengan 10 orang, menyusul kartu merah yang diterima kiper Bimasakti.
Pernyataan Manajemen Persela
Manajer Persela, Fariz Maurizal Julinar, coba menenangkan suporter yang mengamuk di lapangan.
Para penonton merangsek ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion.
“Saya menyadari tuntutan suporter yang tinggi ingin lolos ke Liga 1,” ucap Fariz.
“Kami dari manajemen juga memiliki keinginan yang sama, tetapi belum rezeki Persela,” katanya.***
Artikel Terkait
Babak Play-off Liga 2, Tiga Tim Sudah Dipastikan Degradasi ke Liga 3