Dorgu memulai kedua pertandingan tersebut dari bangku cadangan, tetapi masuk pada babak kedua dan mencetak gol pertama dalam debutnya untuk membawa Denmark unggul 1-0 atas Swiss dengan sisa waktu sembilan menit.
Ia juga dipanggil untuk skuad Nations League Denmark pada Oktober dan November.
Dorgu: Posisi, Kekuatan, dan Fleksibilitas
Meskipun Dorgu sebagian besar bermain di posisi bek kiri saat awal kariernya di Lecce, ia mulai menunjukkan fleksibilitas posisi yang lebih besar selama musim 2024-25, dengan beberapa kali dimainkan di posisi sayap kanan.
Fleksibilitas Dorgu merupakan salah satu alasan mengapa MU menganggapnya sebagai pemain ideal untuk Ruben Amorim, pelatih MU.
Ia mampu bermain di hampir semua posisi di sisi kiri, termasuk sebagai bek kiri, wing-back, atau bagian dari trio penyerang, dan kini terbukti mampu bermain di sisi kanan.
Meski Lecce dan MU memiliki sistem permainan yang berbeda – Lecce lebih sering menggunakan formasi 4-3-3 sementara Amorim lebih suka formasi 3-4-2-1 – Dorgu bisa beradaptasi dengan baik di susunan pemain MU saat ini.
Baca Juga: Inter Milan Pesta Gol ke Gawang Lecce, Simone Inzaghi Pecahkan Rekor
MU Kekurangan Bek Sayap Kiri
Amorim telah kekurangan pemain bek sayap kiri selama sebagian besar musim ini, dengan Luke Shaw dan Tyrell Malacia sering bermasalah dengan cedera.
Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui pun terpaksa mengisi posisi tersebut walau bermain di luar posisi mereka.
Dorgu bisa menjadi solusi alami untuk posisi wing-back kiri di United, atau bisa juga dimainkan di kanan jika dibutuhkan.
Karena ia telah bermain di posisi sayap dalam formasi 4-3-3, Dorgu juga bisa dimainkan lebih maju di lini serang di Old Trafford.
Seperti Amad Diallo, ia adalah pemain kaki kiri, sehingga bisa menjadi opsi rotasi jika Diallo membutuhkan istirahat di suatu waktu.***
Artikel Terkait
MU Rontok Dihantam Brighton, Jarak dengan Klasemen Zona Degradasi Tinggal 10 Poin
Kata-Kata Amorim Usai Kekalahan MU dari Brighton di Old Trafford, Reaksinya Mulai Keras