KONTEKS.CO.ID – Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan salah besar jika ada anggapan Indonesia menginisiasi mundur dari pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20.
Menurutnya, pengumuman PSSI yang menyatakan kegiatan undian pembagian grup yang dijadwalkan di Bali itu mundur setelah FIFA lebih dulu memberikan pernyataan kegiatan tersebut mundur melalui FIFA Project Team Venue Management, Christian Schmolzer.
“Saya mau mengatakan, para pengamat yang bilang bahwa Indonesia yang mundur dari official drawing Piala Dunia U-20 salah besar,” beber Arya Sinulingga di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
“Saat pertama kali jumpa pers untuk mengumunkan undian batal kepada media, Minggu 26 Maret 2023, itu terjadi setelah FIFA Project Team Venue Management, Christian Schmolzer mengirimkan informasi kepada PSSI akan pembatalan drawing di Bali,” jelas Arya.
Pemberitahuan pertama FIFA kepada PSSI mengenai pembatalan drawing, menurut Arya, dilakukan agar PSSI menginformasikan kepada para vendor yang sudah mempersiapkan hotel, transportasi, hingga fasilitas pendukung lainnya agar membatalkan semua pesanan dan kegiatan yang terkait pengundian Piala Dunia U-20.
“FIFA meminta kami mengabarkan kepada para vendor, penyedia, dan mitra kerja yang tengah mempersiapkan kegiatan drawing agar semua pesanan hotel, tiket pesawat, mobil, dan lain-lain untuk melayani 24 wakil negara yang akan hadir itu batal,” urai Arya lagi.
“Atas dasar itulah kami dari PSSI langsung menggelar jumpa pers dan mengumumkan pembatalan drawing,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Arya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing atas kesimpangsiuran berita yang muncul belakangan ini.
Menurutnya, dalam kapasitas organisasi olahraga terbesar di dunia, FIFA memiliki hak dan aturan tersendiri untuk menilai apakah event Piala Dunia U-20 yang menjadi propertinya bisa dijalankan atau tidak di suatu negara.
“Semua keputusan ada di FIFA. Kita, Indonesia sebagai pihak yang ditunjuk diawal diminta hanya mempersiapkan dan melakukan yang terbaik untuk Piala Dunia U-20,” tutur Arya.
“Namun, jika dalam perjalanan persiapan, FIFA kemudian menilai ada sesuatu yang tidak sejalan dengan ketentuan yang sudah disepakati, maka FIFA berhak menganulir keputusannya,” tambahnya.
“Dan itu yang dilakukan FIFA terhadap Indonesia di Piala Dunia U-20 ini, sejak pembatalan drawing hingga pemindahan tuan rumah Piala Dunia U-20 yang tidak lagi di Indonesia," tandasnya.***