• Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Jangan Main-main dengan Piala Dunia U-20 2023

Photo Author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:35 WIB
Kabar terbaru pertemuan Erick Thohir dengan FIFA bocor. (Foto: FIFA)
Kabar terbaru pertemuan Erick Thohir dengan FIFA bocor. (Foto: FIFA)

Para pemain sepak bola terbaik dari negeri ini akan kehilangan kesempatan bersaing di pentas internasional.


Pada periode 2015-2016, Indonesia pernah merasakan pahitnya sanksi dari FIFA, dikucilkan dari pentas internasional.


Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Indonesia melorot drastis. Mimpi melihat Indonesia berprestasi makin jauh, karena secara ranking FIFA, Tim Nasional Merah-Putih terlempar jauh.


Di level domestik pun kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap. Perusahaan kakap pastinya akan berpikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI.


Ujung-ujungnya jika kondisi makin parah, pelaksanaan kompetisi akan tersendat karena masalah dana.


"Jangan sampai hal itu terjadi. Mimpi buruk buat sepak bola kita,” tutur Kusnaeni.


Kusnaeni menyatakan sedikitnya tiga langkah yang harus dilakukan terkait penolakan Timnas Israel yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.


"Pertama, PSSI harus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ulas Bung Kus.


Saya pikir itu pasti sudah dilakukan. Sekarang PSSI fokus saja kepada penyelenggaraaanya. Artinya, urusan diplomatik biar saja itu jadi urusan kemenlu," kata Kusnaeni lagi.


"Kedua, konsolidasinya tak cukup sampai di situ. Koordinasi juga harus bersama-sama membuat gambaran kepada FIFA tentang peta situasi Indonesia terkait kemungkinan hadirnya Timnas Israel,” imbuhnya.


Saya katakan kemungkinan, karena Israel sendiri belum memastikan datang. Komunikasikan dengan FIFA kalau Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel,” urai Kusnaeni.


Katakan saja bahwa umumnya masyarakat Indonesia menolak kedatangan Timnas Israel. Tapi atlet Israel pernah bertanding ke Indonesia, namun tanpa lagu kebangsaan dan pengibaran bendera Israel," ujar Kusnaeni.


Pria yang kerap muncul di layar kaca sebagai komentator laga-laga Timnas Indonesia dan juga kompetisi Tanah Air menegaskan bahwa Israel tidak bisa ditolak kehadirannya.


"Kehadiran Timnas Israel tak bisa ditolak. Tapi setidaknya kita bisa meminimalisir kehadiran mereka lewat simbol-simbol kebangsaan mereka," kata pengamat yang juga wartawan olahraga senior tersebut.


"Itu bukan hal yang baru. Di Olimpiade, Rusia pernah seperti itu. Gara-gara kasus doping, tidak ada lagi serta pengibaran bendera Rusia. Yang boleh hanya bendera federasi. Dalam konteks ini, itu seharusnya yang didorong PSSI dan pemerintah,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X