“Lautaro telah gagal hingga 4 kali, dan bahkan tahun lalu penaltinya mampu diselamatkan oleh Tatarusanu yang membuat tim kehilangan Scudetto,” kata pria berusia 56 tahun itu.
“Menurut pendapat saya, ini tidak masuk akal. Sebelum pertandingan, pelatih memutuskan 2 eksekutor penalti. Jelas Lautaro menyukainya, karena dia merasa mampu melakukan banyak hal lain, teteapi tidak dengan penalti,” tandasnya.***