Pada Agustus 2022, Juventus meneken kesepakatan penyelesaian dengan UEFA setelah gagal memenuhi persyaratan keseimbangan neraca untuk mendapatkan Lisensi Klub demi berpartisipasi di Liga Champions dan Serie A.
Dalam kesepakatan tersebut, La Vecchia Signora diperbolehkan membayar 3,5 juta Euro (15 persen dari 22 juta Euro) untuk menyelesaikan masalah finansial antara 2019 dan 2022 dengan syarat ketidakseimbangan neraca mereka diselesaikan pada 2025.
Jika investigasi Jaksa Penuntut Umum Turin dan CONSOB membuktikan Juventus melakukan manipulasi laporan keuangan, maka UEFA berhak untuk memutus kesepakatan penyelesaian di atas dan mengambil langkah hukum yang sesuai.