Pemain Argentina itu memiliki serangkaian medali utama yang lengkap: Piala Dunia (2022), Copa America (2021), empat Liga Champions dan tiga Piala Dunia Klub serta banyak trofi domestik Spanyol dan Prancis.
Nomor 10 Vs Nomor 10 Vs Nomor 10
Ketiga pemain itu mengenakan kaus nomor 10. Peran Pele sering digambarkan sebagai "sembilan setengah", keterampilan menyerangnya menghasilkan 1.281 gol dalam 1.363 pertandingan untuk klubnya, Santos dan New York Cosmos, serta tim nasional Brasil.
Maradona, yang dikenal sebagai "D10S" (permainan kata dengan angka 10 dan Tuhan dalam bahasa Spanyol) bermain dalam peran bebas, lebih sebagai playmaker, dan statistik kariernya mencerminkan hal itu: 345 gol dalam 692 pertandingan.
Messi, yang memainkan berbagai posisi menyerang, juga telah mengumpulkan 793 gol dalam 1.003 pertandingan profesional hingga akhir tahun 2022.
Panutan Vs Pemberontak Vs Anak Pendiam
Pele adalah pahlawan yang bersih, bebas skandal (terlepas dari beberapa perselingkuhannya), terhormat, sportif, dengan karier yang dihabiskan hanya di dua klub - Santos (1956-74) dan New York Cosmos (1975-77).
Maradona bermain untuk enam tim, dikeluarkan dari lapangan di Piala Dunia 1982, mencetak gol dengan tangannya melawan Inggris di turnamen 1986, dilarang di Spanyol karena berkelahi di lapangan, dan dipulangkan dengan aib dari Piala Dunia 1994 setelah gagal tes narkoba. Dia juga menderita kecanduan kokain.
Messi, anak yang pendiam, mirip Pele dalam kesetiaannya kepada klub pertamanya Barcelona sampai masalah uang mereka memungkinkan untuk melepaskannya ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2021.
Kesulitannya dengan otoritas pajak Spanyol dan sejumlah kesepakatan sponsor tidak menodai citranya.
Pele Vs Maradona
Usai perang ego sampai mereka berdamai pada tahun 2016, Pele dan Maradona berdebat tentang siapa yang terbesar.
Pele memiliki museum. Maradona mengatakan Pele termasuk "di museum".
Maradona, yang senang memamerkan tato Fidel Castro dan Che Guevara, mencemooh rasa hormat pria Brasil itu terhadap otoritas.
Pele mengutuk Maradona sebagai "tidak menjadi contoh" bagi anak muda karena masalah narkoba.