KONTEKS.CO.ID - Penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 langsung menyedot perhatian publik.
Dalam pengumuman resmi di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 20 November 2025 sore WIB, Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, membeberkan empat alasan utama di balik keputusan itu.
Menurutnya, Nova adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan tongkat estafet yang ditinggalkan Frank van Kempen.
Baca Juga: Honor 500 Pro Bakal Dipersenjatai Sensor Sidik Jari In-Display Ultrasonik 3D Terbaru, Nggak Ada Lawan!
Zwiers menyampaikan penjelasan lengkapnya pada Sabtu, 22 November 2025, sekaligus menegaskan bahwa penunjukan ini bukan keputusan instan, melainkan hasil evaluasi mendalam atas performa Nova di level usia muda.
Nova Disebut Pahami Sepak Bola Indonesia Secara Utuh
Dalam penjelasannya, Dirtek PSSI menyoroti rekam jejak Nova yang dinilai sudah melewati banyak fase penting dalam pembinaan pemain muda.
Hal ini menjadi dasar utama mengapa namanya ditempatkan di kursi pelatih Timnas Indonesia U-20.
Baca Juga: Kronologi Polisi Bongkar Penyelundupan Baju Impor Ilegal, Truk Dikejar dari Duren Sawit hingga Tol Japek!
“Jadi, ada beberapa kompetensi yang membuat kami menunjuk Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-20. Pertama-tama, kami ingin punya seseorang yang memahami betul-betul sepakbola Indonesia secara keseluruhan di level usia muda,” ujar Zwiers pada 22 November 2025.
Nova dianggap bukan hanya memahami karakter pemain Indonesia, tetapi juga memiliki pengalaman panjang bekerja dengan talenta muda sejak 2008.
Riwayat itu membuatnya dinilai mampu menjaga kesinambungan pembinaan pemain dari jenjang U-17 menuju U-20.
“Nova Arianto punya rekam jejak yang bagus, bekerja dengan beberapa pemain hebat sejak 2008 dan seterusnya yang bisa menjadi generasi selanjutnya dari Timnas U-20,” kata Zwiers menambahkan.
Baca Juga: Ada Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Kebon Jeruk, Mobil Merah Ringsek dan Terbalik
Kepemimpinan dan Karakter Jadi Pertimbangan Besar
Zwiers menekankan satu aspek yang menurutnya paling mencolok dari sosok Nova: kapabilitas memimpin dan mengarahkan tim.
Kepemimpinan itu diamati langsung selama kolaborasi di periode sebelumnya.
“Kedua, Anda mencari kapabilitas kepemimpinan. Kemudian ketika periode terakhir saya banyak berbicang dengan Nova. Lalu juga banyak observasi,” ungkap Zwiers.
Baca Juga: Mau Liburan Akhir Pekan ke Mana? Sebelum Memutuskan, yuk Cek Prakiraan Cuaca Indonesia darI BMKG Ini, Lengkap!
Ia menilai Nova memiliki kemampuan mempersatukan pemain dan staf, menciptakan bahasa sepak bola yang sama, dan menggerakkan semua orang menuju satu arah.
Zwiers menilai kualitas itu sebagai fondasi penting untuk membangun generasi Timnas U-20 berikutnya.
“Itu jelas kepemimpinannya di antara para pemain, staf, itu sangat jelas. Ia bisa menginspirasi para pemain dan staf untuk melangkah ke arah yang sama dan menggunakan bahasa yang sama secara bersama-sama dengan satu tujuan,” ujarnya.
Ambisi Tinggi dan Gaya Kerja Proaktif
Baca Juga: Minim Kontribusi, Aston Villa Mau Pulangkan Jadon Sancho Lebih Cepat
Artikel Terkait
Segera Teken Kontrak Baru, Bukayo Saka Bakal Jadi Pemain Bergaji Tertinggi di Arsenal
Minim Kontribusi, Aston Villa Mau Pulangkan Jadon Sancho Lebih Cepat
Gabriel Magalhaes Cedera, Legenda Timnas Inggris: Arsenal Kehilangan Bek Tengah Terbaik Premier League
Prediksi Panas Derby London Utara: Wright Yakin Arsenal Menang, Neville Lihat Laga Berantakan
Beckham Putra Diusir Wasit, Persib Susah Payah Kalahkan Dewa United Lewat Gol Penalti