Remontada Gila di Petaling Jaya, Sepupu Andalan Liverpool Alexis Mac Allister Sebut Kemenangan Persib Luar Biasa

KONTEKS.CO.ID - Malam penuh drama di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Kamis, 6 November 2025 lalu menjadi saksi kebangkitan luar biasa Persib Bandung.

Dari posisi tertinggal dua gol di babak pertama, Maung Bandung membalikkan keadaan alias remontada menjadi kemenangan 3-2 atas Selangor FC, sebuah momen epic comeback yang langsung dikenang para pemainnya.

Luciano Guaycochea, motor serangan Persib asal Argentina, menyebut momen itu sebagai salah satu yang paling emosional dalam kariernya bersama Pangeran Biru.

Baca Juga: Liburan Singkat Usai Bawa Persib Menang Dramatis di Kandang Selangor, Thom Haye: Saatnya Bernapas Sejenak

“Luar biasa, sepakbola memang seperti ini. Kami sempat tertinggal dua gol. Menurut saya, kami tidak pantas menerima hal tersebut,” ujar pemain yang akrab disapa Lucho.

Ribuan Bobotoh Saksi Kebangkitan

Bertanding di hadapan ribuan Bobotoh yang memenuhi tribun Stadion MBPJ, Persib tampil seperti kesetanan di babak kedua.

Gol Andrew Jung membuka asa, sebelum Adam Alis Setyano mencetak dua gol penentu di menit-menit akhir yang membuat suporter meledak dalam euforia.

Lucho yang merupakan sepupu pemain andalan Liverpool dan Timnas Argentina, Alexis Mac Allister itu menilai kemenangan ini bukan kebetulan.

Kendati tampil kurang menggigit di babak pertama, menurutnya Persib tetap tim yang dominan secara permainan dan peluang.

“Kami memang sempat tampil kurang bagus dan tertinggal 0-2 di babak pertama, tapi kami layak memenangkan pertandingan ini. Secara umum, kami mampu menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: Persib Ogah Remehkan Selangor Meski 5 Laga Tanpa Kebobolan, Bojan Hodak: Pertandingan akan Ketat

Bojan Hodak Murka di Ruang Ganti

Lucho juga mengungkapkan suasana tegang di ruang ganti usai Persib tertinggal dua gol. Pelatih Bojan Hodak, menurutnya, menunjukkan sisi kerasnya yang justru memicu semangat tim.

“Setelah itu (tertinggal 0-2), kalau kamu tahu Bojan, dia sedikit agresif dengan kami (pemain). Kami harus melakukan sesuatu, ya, itu tidak apa-apa,” tutur Lucho, sambil tersenyum mengingat momen tersebut.