Jepang Diisukan Bakal Tinggalkan AFC, Ini Deretan Alasan di Baliknya

KONTEKS.CO.ID - Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah besar yang bisa mengubah peta kekuatan sepak bola Asia.

Federasi tersebut disebut siap meninggalkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) karena merasa dirugikan oleh berbagai kebijakan organisasi itu.

Menurut laporan Football-Tribe yang mengutip media Irak, UTV, JFA disebut menjadi motor gerakan untuk membentuk aliansi baru bersama beberapa federasi Asia Timur lainnya.

Baca Juga: Prabowo Ultimatum Menteri Nakal: Peringatan Tak Dihiraukan, Siap-Siap Diganti

Langkah ini diklaim sebagai bentuk protes terhadap keputusan-keputusan AFC yang dinilai tidak adil dan terlalu dipengaruhi kepentingan negara-negara Teluk.

Sumber yang sama menyebut, AFC dianggap semakin bergantung pada dukungan finansial dari Qatar.

Hal itu memunculkan anggapan bahwa keputusan organisasi kerap berpihak pada federasi dari kawasan tersebut.

Baca Juga: Luhut Ungkap Beban Utang Whoosh Masih Berat: Saya Terima Sudah Busuk

Isu dugaan praktik korupsi dan ketidaktransparanan juga ikut memperkeruh hubungan antara JFA dan AFC.

Ketidakpuasan Jepang juga dipicu oleh insiden yang terjadi di ajang AFC Champions League Elite 2024/2025.

Klub asal Jepang, Vissel Kobe, merasa dirugikan setelah kemenangan mereka atas Shandong FC (2-1) tidak dihitung akibat klub asal China itu mundur dari kompetisi.

Baca Juga: Dosen STF Driyarkara: Pemerintahan Prabowo-Gibran Tanpa Adab dan Budaya, Masih Disandera Jokowi

Akibat keputusan tersebut, Kobe yang seharusnya finis di posisi ketiga justru turun ke peringkat lima.

Ironisnya, meski hasil pertandingan dibatalkan, AFC tetap menjatuhkan denda sebesar USD10.000 kepada Vissel Kobe karena insiden keributan antara staf dan pemain saat melawan Shandong.