Inter sempat berpeluang meraih treble pada April, tetapi tersingkir di semifinal Coppa Italia oleh AC Milan, gagal menjuarai Serie A karena kalah satu poin dari Napoli, dan akhirnya dibantai PSG di final Liga Champions.
Inzaghi meninggalkan klub tepat empat tahun setelah ia pertama kali diangkat.
Selama masa kepemimpinannya, ia mempersembahkan satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana, serta dua kali menjadi runner-up Liga Champions (2023 dan 2025).
Baca Juga: Bursa Transfer 2025: Simone Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan, Lanjutkan Karier di Timur Tengah
Pernyataan Resmi Inter Tentang Chivu
“FC Internazionale Milano dengan bangga menyambut Cristian Chivu sebagai pelatih kepala baru tim utama. Ia menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027,” tulis pernyataan di situs resmi klub.
Cristian Chivu dikenal sebagai bek serba bisa yang juga dapat bermain sebagai full-back.
Kariernya berkembang pesat di Belanda bersama Ajax, tempat ia mengasah teknik dan kecerdasan bermainnya.
Pada 2001, Chivu menjadi kapten termuda dalam sejarah Ajax — tanda karakter dan jiwa kepemimpinan luar biasa.
Selama di Amsterdam, ia memenangkan satu gelar liga, Piala Belanda, dan Piala Super Belanda.
Baca Juga: Profil Istvan Kovacs Wasit Final Liga Champions PSG Vs Inter
Setelah 142 penampilan dalam empat tahun, ia pindah ke Roma pada 2003 dan memenangi Coppa Italia di sana.
Puncak kariernya datang pada 2007 saat ia bergabung dengan Inter.
Masa tujuh tahunnya di klub diwarnai momen luar biasa, terutama saat ia kembali bermain hanya 77 hari setelah mengalami retak tengkorak dalam laga melawan Chievo.
Ia kembali ke lapangan pada 24 Maret 2010 dengan helm pelindung kepala.
Momen itu menjadi simbol ketangguhan dan ikatan emosionalnya dengan klub dan fans. Sejak saat itu, ia selalu bermain dengan helm pelindung — kecuali saat merayakan kemenangan.
Artikel Terkait
AC Milan Menang Dramatis atas Parma 3-2 di San Siro
Conceicao Tanggapi Pertengkaran dengan Calabria Usai AC Milan Kalahkan Parma, Singgung soal Perilaku Buruk