KONTEKS.CO.ID – Bawa Milan ke semifinal Liga Champions setelah puasa panjang. Apa kata Stefano Pioli? Simak komentarnya dalam artikel berikut.
Bawa Milan ke semifinal Liga Champions setelah puasa panjang, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, jadi salah satu aktor yang dianggap berjasa.
Stefano Pioli telah membawa Milan ke semifinal Liga Champions 2022-2023, tetapi ingat di mana semuanya dimulai di babak penyisihan Liga Europa.
Rossoneri – julukan AC Milan – datang bertamu ke Stadion Diego Armando Maradona, pada leg 2 perempat final Liga Champions 2022-2023, Rabu, 19 April 2023 dini hari WIB
Milan berupaya mempertahankan keunggulan agregat 1-0 yang mereka peroleh pada leg 1 pekan lalu via gol Ismael Bennacer pada menit 40 di Stadion Giuseppe Meazza (San Siro).
Partenopei – julukan Napoli – berusaha mencari gol penyeimbang agregat sekaligus membalikkan keadaan dan memegang kendali permainan di babak pertama (61% banding 39%) meski belum mampu menjebol gawang Milan di babak pertama.
Milan mendapat hadiah penalti di menit 22 ketika Mario Rui dinilai handsball di kotak terlarang Napoli. Untung bagi Napoli, Alex Meret bisa menggagalkan eksekusi penalti Olivier Giroud.
Namun aksi solo run Rafael Leao yang mengirim cutback ke Giroud yang berdiri tanpa kawalan di depan gawang Napoli menebus kegagalan penalti striker Prancis itu untuk membawa Milan memimpin 1-0 di leg kedua pada menit 43 untuk keunggulan agregat sementara 2-0.
Pada menit 80, Napoli ganti mendapat hadiah penalti. Namun eksekusi Khvicha Kvaratskhelia mampu dibendung dengan baik oleh kiper Milan, Mike Maignan.
Victor Osimhen sempat memberi Napoli harapan dengan gol sundulannya pada menit 90+3 yang tak dapat dihalau Maignan dengan Milan masih unggul agregat 2-1.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertarungan berakhir, Milan mampu mempertahankan keunggulan agregat mereka atas Napoli dan merebut satu tempat di semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak mengangkat trofi pada 2007.
“Kami ingat betul di mana perjalanan Eropa kami dimulai melawan Rio Ave. Semua orang mengira kami underdog,” beber Stefano Pioli usai laga seperti dilaporkan Mediaset.
“Tetapi kami memiliki hati yang besar, kami menginginkan ini dengan semua yang kami miliki dan saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya,” imbuhnya.
“Kami telah melakukan banyak hal dan tidak ingin berhenti sekarang,” urai Pioli, pelatih Milan ketujuh yang mencapai semifinal Liga Champions, pertama sejak Carlo Ancelotti 16 tahun lalu.
“Saya pikir keunggulan kecil 1-0 di leg pertama membantu kami di satu sisi dan memblokir kami di sisi lain,” tutur Pioli.
“Mengingat Osimhen ada di sana, kami memilih untuk duduk sedikit lebih dalam dan tidak memberinya ruang di mana dia bisa menghancurkan kami,” tambahnya.
“Kami seharusnya mengoper bola lebih baik di babak kedua, tetapi banyak dari pemain ini bahkan tidak pernah berpikir untuk mendekati semifinal Liga Champions,” kata Pioli lagi.
Lebih lanjut, pelatih asal Parma, Italia itu mengatakan: “Saya melihat pengorbanan besar dari para pemain saya, kami percaya satu sama lain dan cara kami bermain sepak bola untuk mengatasi tim hebat Napoli yang menyebabkan masalah. Kami memenangkannya dengan hati, energi, dan keyakinan.”
“Saya senang untuk para penggemar kami, yang mendukung kami terutama ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dan kami bangga memiliki penggemar seperti ini,” ujar Pioli.
Ini juga merupakan kemenangan kompetitif ke-100 Pioli di bangku cadangan Milan, tonggak luar biasa yang dicapai.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"