KONTEKS.CO.ID – Bunyi adalah salah satu gelombang longitudinal yang dapat memantul. Bunyi akan memantul jika terkena permukaan tembok, tebing, gua, maupun air.
Setelah memantul, bunyi dapat menyebabkan suara menggema. Apa yang dimaksud Gema?
Dalam bahasa Inggris gema disebut sebagai echo. Gema adalah pantulan bunyi yang didengar sesaat setelah bunyi berlangsung.
Gema cenderung terjadi di dalam ruangan atau di luar lapangan yang sangat luas bahkan tebing yang tinggi. Jadi, berbeda dengan bunyi pantul jenis gaung, bunyi gema biasanya terjadi di lereng bukit, tebing, gua, serta stadion sepak bola.
Gema terjadi ketika antara sumber suara dengan dinding pantulan memiliki jarak yang jauh, sehingga bunyi pantulan akan terdengar setelah suara diucapkan. Hasil yang dipantulkan juga jelas, artinya sama dengan apa yang diucapkan.
Gema dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman dasar laut dengan prinsip kerja Sonar. Caranya dengan mengirimkan suara ke dasar laut, lalu suara tersebut dipantulkan ke permukaan.
Kemudian, pantulan suara merambat atau gema yang dihasilkan sampai ke kapal dalam jeda waktu sepersekian detik. Jeda waktu terdengarnya gema tersebut kemudian dicatat dan dimasukkan ke dalam rumus pemantulan gelombang suara untuk mendapatkan kedalaman laut. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"