KONTEKS.CO.ID – Bisakah hewan sedih? Apakah kamu pernah melihat hewan sedang bersedih? Atau apakah kamu masih ingat dengan kisah Hachiko? Seperti kisahnya, Hachiko ini merupakan seekor anjing yang setia terhadap majikannya.
Hachiko ini diketahui selalu menjemput majikannya pulang kerja di sebuah stasiun di Jepang yaitu Stasiun Shibuya. Tetapi, suatu hari majikannya ini sakit hingga meninggal dan Hachiko masih tetap setia menunggunya di stasiun.
Hachiko diketahui sangat merasa sedih, karena selama sembilan tahun tidak bertemu dengan majikannya sehingga Hachiko pun menjadi sakit dan meninggal.
Nah, dari kisah Hachiko dan majikannya ini timbul pertanyaan, apakah benar hewan bisa merasakan sedih?
Seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Charles Darwin ini menyebutkan jika hewan juga bisa merasakan kesedihan dan kebahagiaan.
Tak hanya kisah Hachiko saja yang membuat terlihat kalau hewan bisa merasakan sedih, ternyata kisah lainnya bisa juga kita lihat dari saat pemotongan hewan kurban.
Saat proses pemotongan hewan kurban, pasti kamu sering melihat hewan kurban yang akan dipotong seperti sapi dan kambing ini mengeluarkan air matanya sebelum dipotong.
Nah, air mata dan juga jeritan yang keluar tersebut menandakan bahwa hewan kurban tersebut merasakan kesedihan.
Seorang ilmuwan antropolog bernama Barbara J. King juga menyebutkan bahwa kesedihan dapat diterjemahkan melalui perubahan fungsi penting, seperti pola tidur, makan hingga bersosialisasi yang dipicu oleh kematian.
Pernyataan ini ia tuangkan dalam salah satu bukunya yang berjudul Bagaimana Hewan Berduka.
Sehingga, dari beberapa pendapat dari para ilmuwan tersebut dapat disimpulkan jika hewan bisa merasakan sedih seperti layaknya yang dirasakan oleh manusia.
Hewan ini tentu saja dapat merasakan sedih karena beberapa faktor seperi berupa rasa kehilangan.
Hal inipun abisa juga dilihat dari adanya perubahan perilaku yang terjadi pada hewan simpanse dan anjing saat setelah kerabatnya mati.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"