KONTEKS.CO.ID – Urban farming atau UF kini menjadi topik hangat dalam pembicaraan. Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum memahami konsep dari urban farming. Simak manfaat urban farming di bawah ini.
Manfaat Urban Farming
Menurut buku “Urban Farming untuk Ketahanan Pangan” (2019) oleh Sitawati dan rekan-rekannya, istilah UF merujuk pada kegiatan pertanian di dalam atau di sekitar kota.
Pertanian perkotaan melibatkan proses dan distribusi makanan serta produk lain melalui budi daya tanaman dan peternakan yang intensif di wilayah perkotaan.
UF merupakan aktivitas pertanian di sekitar kota yang melibatkan keterampilan, keahlian, dan inovasi dalam budi daya pertanian menggunakan lahan pekarangan dan berbagai lahan kosong.
Hal ini tentu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi, dan meningkatkan perekonomian keluarga.
UF memberi dampak langsung pada ekologi perkotaan dengan menyediakan produk pertanian segar secara langsung, seperti sayuran, susu, dan unggas, yang turut berkontribusi pada sistem ketahanan pangan.
Pada UF, sumber daya perkotaan seperti sampah organik dan air limbah perkotaan digunakan untuk keperluan pertanian.
Manfaat Urban Farming
Sistem urban farming menitikberatkan pada konsep pemanfaatan lahan yang terbatas dengan mendorong masyarakat memiliki kebun sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Urban farming membantu individu atau keluarga menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pangan.
Selain itu, UF memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga melalui pengembangan produksi.
Hal ini bisa memperluas basis ekonomi perkotaan, meningkatkan aktivitas kewirausahaan, menambah jumlah wiraswasta, dan menciptakan lapangan pekerjaan melalui proses produksi hingga pemasaran produk hasil urban farming.
Urban farming juga berkontribusi pada rantai pasokan pangan yang lebih pendek, mengurangi harga bahan pangan karena jarak dekat antara produsen dan konsumen.
Secara menyeluruh, urban farming berperan dalam mengurangi dampak ekonomi yang terjadi karena perubahan iklim.
Selain memberikan kontribusi terhadap ketahanan iklim, urban farming mendukung pembangunan rendah karbon di perkotaan.
Dengan memanfaatkan ruang terbuka, pertanian jenis ini secara langsung mengurangi emisi karbon, distribusi dan emisi transportasi di kota.
Secara tidak langsung, urban farming berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan dan pencegahan perubahan iklim.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
Authors
-
Pernah berkecimpung bersama organisasi pers mahasiswa dan menulis di beberapa media online. Kini menjalani aktivitas sebagai penulis Junior di Konteks.co.id
-