KONTEKS.CO.ID — Dalam bahasa sehari-hari, istilah “overrated” sering digunakan untuk menggambarkan suatu hal, karya, atau individu yang dianggap memiliki popularitas atau reputasi yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya pantas.
Istilah ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu tidak sebaik yang banyak orang pikirkan atau tidak sepadan dengan pujian atau perhatian yang diberikan kepadanya.
Contoh Penggunaan Overrated:
1. Film yang dianggap overrated: Beberapa film populer sering kali dianggap overrated karena mereka mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, tetapi bagi beberapa orang, kualitasnya tidak sebaik yang digambarkan.
2. Artis atau Musisi Overrated: Kadang-kadang, seorang artis atau musisi dapat dianggap overrated ketika popularitas mereka tidak diimbangi dengan kemampuan atau kualitas karya mereka.
3. Destinasi Wisata Overrated: Suatu tempat wisata yang sering dihype bisa dianggap overrated jika pengalaman mengunjunginya tidak sebanding dengan ekspektasi yang dibangun.
4. Produk atau Merek Overrated: Barang atau merek tertentu sering kali dianggap overrated jika harganya terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas atau manfaat yang diberikan.
5. Buku atau Penulis Overrated: Buku atau penulis yang mendapatkan banyak ulasan positif namun tidak cocok dengan selera atau standar individu bisa dianggap overrated.
Penggunaan istilah “overrated” dapat bersifat subjektif, karena persepsi mengenai kualitas atau popularitas suatu hal dapat berbeda antara individu.
Beberapa orang mungkin setuju dengan pandangan tersebut, sementara yang lain mungkin memiliki pandangan positif yang berbeda.
Oleh karena itu, istilah ini digunakan untuk mengungkapkan pandangan atau opini pribadi terhadap suatu hal yang dianggap dilebih-lebihkan atau tidak sesuai dengan harapan yang dihasilkan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"