KONTEKS.CO.ID — Keselamatan berlalu lintas adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap pengendara.
Namun, sayangnya, masih banyak pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di jalan raya. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat berakibat fatal, baik bagi pengendara yang melanggarnya maupun bagi pengguna jalan lainnya.
Dalam artikel ini yang disarikan dari berbagai sumber, kita akan membahas beberapa pelanggaran lalu lintas paling sering terjadi dan dampak negatif yang ditimbulkannya.
1. Menerobos Lampu Merah
Salah satu pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi adalah menerobos lampu merah. Beberapa pengendara sering kali mengabaikan lampu merah karena tergesa-gesa atau tidak sabar menunggu.
Padahal, tindakan ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan serius dengan pengendara dari arah yang berlawanan atau pejalan kaki yang sedang menyeberang. Menerobos lampu merah merupakan pelanggaran yang tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam keselamatan semua pengguna jalan.
2. Tidak Menggunakan Helm
Pelanggaran lain yang sering terjadi adalah pengendara yang tidak menggunakan helm saat berkendara, terutama di daerah yang wajib menggunakan helm. Penggunaan helm adalah langkah penting untuk melindungi kepala dan mencegah cedera serius dalam kecelakaan.
Tidak menggunakan helm dapat meningkatkan risiko cedera kepala yang fatal atau mengakibatkan kerusakan permanen pada otak.
3. Tidak Menyalakan Lampu Kendaraan
Tidak menyalakan lampu kendaraan saat berkendara, terutama pada kondisi jalan yang gelap atau cuaca buruk, adalah pelanggaran yang berpotensi membahayakan.
Lampu kendaraan berfungsi sebagai penerangan dan juga membantu pengendara lain untuk melihat keberadaan kendaraan.
Tidak menyalakan lampu kendaraan dapat menyebabkan kecelakaan akibat ketidakmampuan pengendara lain dalam melihat kendaraan tersebut.
4. Tidak Membawa Surat Kelengkapan Berkendara
Pelanggaran lain yang sering terjadi adalah pengendara yang tidak membawa surat kelengkapan berkendara, seperti SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Surat-surat ini penting sebagai bukti legalitas kendaraan dan kemampuan pengendara. Tidak membawa surat kelengkapan berkendara dapat berakibat pada sanksi hukum dan memberikan kesan tidak bertanggung jawab terhadap aturan lalu lintas.
5. Melawan Arus (Contra Flow)
Melawan arus adalah tindakan berbahaya yang melibatkan pengendara yang mengemudi di jalur yang salah atau berlawanan dengan arah lalu lintas yang seharusnya.
Ini dapat menyebabkan kecelakaan serius dan berpotensi mengakibatkan cedera parah atau kematian bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya. Melawan arus juga dapat membingungkan pengendara lain dan mengganggu kelancaran lalu lintas.
6. Melanggar Rambu-Rambu Lalu Lintas
Melanggar rambu-rambu lalu lintas adalah pelanggaran yang mencakup berbagai tindakan, seperti melampaui batas kecepatan, melanggar larangan belok atau berputar, mengemudi di jalur yang dilarang, dan sebagainya.
Melanggar rambu-rambu lalu lintas tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga merugikan pengendara lain yang mengikuti aturan dengan baik. Pelanggaran ini dapat mengakibatkan kecelakaan serius dan meningkatkan risiko cedera atau kematian.
7. Menerobos Jalur Busway
Di beberapa kota, terdapat jalur khusus untuk bus yang dikenal sebagai jalur busway. Salah satu pelanggaran yang sering terjadi adalah pengendara yang menerobos jalur busway.
Tindakan ini merugikan pengguna bus dan dapat menghambat kelancaran transportasi umum. Menerobos jalur busway juga dapat menyebabkan kecelakaan atau insiden dengan bus yang sedang beroperasi.
8. Penggunaan Kendaraan yang Tidak Memperhatikan Aspek Keselamatan
Terakhir, penggunaan kendaraan yang tidak memperhatikan aspek keselamatan juga merupakan pelanggaran serius. Ini mencakup penggunaan kendaraan dalam kondisi rusak atau tidak laik jalan, seperti rem yang tidak berfungsi, lampu yang mati, atau ban yang aus.
Mengendarai kendaraan dalam kondisi seperti itu meningkatkan risiko kecelakaan dan dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain di jalan.
Dalam rangka mewujudkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas, penting bagi setiap pengendara untuk mematuhi peraturan dan menghindari pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi.
Dalam hal ini, edukasi, penegakan hukum yang tegas, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas menjadi kunci untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab bagi semua pengguna jalan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"