KONTEKS.CO.ID — Jet lag atau yang juga dikenal dengan istilah desinkronosis adalah satu kondisi yang disebabkan oleh perubahan waktu atau perbedaan zona waktu ketika seseorang melakukan perjalanan antar negara.
Meskipun bisa dirasakan oleh siapa saja yang melakukan perjalanan jauh, seringnya jet lag terjadi pada perjalanan lintas benua yang melibatkan perbedaan zona waktu yang besar atau lebih dari 5 jam.
Penyebab utama dari jet lag adalah karena ketidakseimbangan antara jam biologis internal dengan zona waktu dimana seseorang berada.
Pada manusia, ritme sirkadian (jam biologis) mengendalikan berbagai fungsi tubuh seperti suhu tubuh, denyut jantung, produksi hormon, dan perilaku tidur/menjaga keluardiri.
Ketika seseorang melakukan perjalanan jauh dan melewati beberapa zona waktu dalam waktu yang singkat, jam biologis internal mengalami kekacauan.
Untuk membiasakan diri dengan zona waktu baru, jam biologis itu membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri. Dirangkum dari berbagai sumber, ini beberapa faktor yang mempengaruhi jet lag hingga tips mengatasinya.
Faktor yang Mempengaruhi Jet Lag
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas dari jet lag:
- Jumlah zona waktu yang dilewati: semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin besar kemungkinan akan timbul jet lag.
- Arah perjalanan: perjalanan ke arah timur lebih sering memicu jet lag yang intens daripada perjalanan ke arah barat.
- Durasi perjalanan: semakin lama perjalanan, semakin besar kemungkinan mengalami jet lag yang kuat.
- Usia: orang dewasa lebih umum mengalami jet lag dibandingkan anak-anak atau orang tua.
- Riwayat medis: kondisi tertentu seperti diabetes, hipertensi, insomnia atau sakit kepala kronis dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu.
Gejala Jet Lag
Gejala jet lag bervariasi, beberapa contoh gejala yang umum terjadi adalah:
- Kesulitan tertidur atau gangguan tidur
- Kehilangan nafsu makan atau merasa lapar di waktu yang tidak biasanya
- Rasa lelah atau kelelahan secara fisik dan mental
- Penglihatan kabur atau sulit fokus
- Ketidaknyamanan perut atau gangguan pencernaan
- Kesulitan berkonsentrasi atau merasa lelah secara mental
- Mood yang tidak stabil atau merasa tidak sabar
Tips Mengatasi Jet Lag
Agar dapat meminimalisir terjadinya jet lag, sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Bersiaplah sebelum perjalanan
Cobalah untuk tidur dengan cukup di malam sebelum perjalanan, hindari konsumsi alkohol atau kafein terlalu banyak, dan tetaplah terhidrasi.
2. Segera beradaptasi dengan zona waktu setempat setelah tiba di tempat tujuan
Aktifkan jadwal makan dan tidur sesuai dengan zona waktu setempat, tetaplah hidup dan aktif setelah tiba di tempat tujuan. Menghabiskan waktu secara rutin terpapar sinar matahari di pagi hari juga dapat membantu mengatur kembali jam biologis internal.
3. Ambil obat, suplemen atau vitamin (bila ada) seperti Melatonin
Melatonin dapat membantu mempercepat pemulihan jam biologis internal, sehingga dapat meminimalisir ketidaknyamanan dari jet lag.
Dalam beberapa situasi, jet lag dapat mempengaruhi aktivitas dan pekerjaan seseorang selama beberapa hari. Namun, kondisi ini umumnya bersifat sementara.
Dalam jangka waktu yang cepat, tubuh manusia dapat menyesuaikan diri dengan zona waktu dimana seseorang berada.
Dengan cara memperhatikan beberapa faktor tersebut dan mendukung tubuh agar tetap sehat, maka mungkin dapat membantu meminimalkan dampak yang diberikan oleh jet lag saat melakukan perjalanan antar negara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"