Wiki konteks

Getah Tanaman Patah Tulang: Obat Tradisional Multiguna untuk Kesehatan dan Kecantikan

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID — Getah tanaman patah tulang, yang juga terkenal dengan nama kayu urip, susuru, pacing tawa, atau tikel balung populer karena manfaatnya.

Tanaman ini memiliki bentuk yang unik, dengan ranting bulat panjang seperti pensil dan sedikit daun.

Tanaman patah tulang bisa tumbuh baik di kawasan tropis dengan curah hujan yang rendah, maupun di kawasan dengan ketinggian hingga 2000 mdpl.

Meski memiliki manfaat yang luar biasa perlu Anda ingat bahwa penggunaan getah ini haruslah dengan hati-hati karena sifatnya beracun.

Oleh karena itu, sebaiknya pemanfaatan tanaman patah tulang ini hanya untuk pengobatan pada bagian tubuh luar.

Untuk menggunakannya, kita bisa mengambil getah tanaman dan mengoleskannya pada bagian tubuh yang sakit.

Meskipun getah sangat beracun, tanaman ini kaya akan senyawa kimia, seperti taraksasterol, euforbon, eufol, α-laktuserol, dan karet.

Tanaman patah tulang juga mengandung sapogenin, glikosida, terpenoid, dan asam ellaf yang berkhasiat sebagai obat. Industri juga menggunakan getah tanaman ini untuk memproduksi kulit sintetis.

BACA JUGA:   Jus Strawberry dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Salah Satunya Kurangi Risiko Kanker

Beberapa manfaat getah tanaman patah tulang sebagai obat tradisional.

  • Menyembuhkan Patah Tulang

Patah tulang adalah cedera yang sering terjadi ketika terjadi benturan atau kecelakaan, terutama pada persendian tulang.

Fraktur tulang ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah dan mengganggu fungsi organ tubuh yang terkait.

Untuk mengobati fraktur tulang ini, Anda dapat memanfaatkan tanaman patah tulang. Caranya, oleskan getah tanaman ini pada tulang yang patah atau hancur. Anda juga dapat menghaluskan tanaman ini dan mengompresnya pada tulang yang patah.

Pastikan untuk membungkus area yang sakit agar tidak bergerak terlalu banyak. Lakukan pengobatan ini beberapa kali hingga rasa sakit mereda.

  • Mengusir Nyamuk

Selain manfaat kesehatan, getah tanaman patah tulang juga dapat digunakan sebagai insektisida alami. Banyak orang menggunakan ranting kering dari tanaman ini sebagai obat nyamuk untuk mengusir nyamuk.

  • Mengatasi Luka Tertusuk Duri atau Kaca
BACA JUGA:   7 Manfaat Daun Sirih Gading: Antiseptik, Anti Inflamasi dan Kaya Khasiat Alami Lain untuk Kesehatan

Mengoleskan getah tanaman ini bisa meredakan rasa sakit akibat tertusuk duri atau benda tajam lainnya. Karena sifatnya asam, dan banyak mengandung senyawa euforbon, eufol, damar, taraksasterol, dan α-laktuserol sehingga efektif dalam mengatasi luka akibat tertusuk.

Meskipun terlihat sepele, luka akibat tertusuk duri atau kaca dapat menyebabkan infeksi, terutama jika ada bagian dari duri atau kaca yang masuk ke dalam tubuh.

Getah tanaman ini dapat membantu mengeluarkan duri atau kaca dengan lebih mudah. Namun, ingatlah bahwa getah tanaman ini bersifat beracun, sehingga perlu berhati-hati saat menggunakannya.

  • Meredakan Sakit Gigi

Tanaman patah tulang juga dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi. Cukup teteskan sedikit getah tanaman ini pada gigi yang sakit. Lakukan dua kali sehari untuk hasil yang efektif.

BACA JUGA:   Manfaat Senam Lantai, Tingkatkan Kesehatan dan Kekuatan Tubuh

Namun, perlu diingat untuk tidak menelan getah tanaman ini, karena dapat menyebabkan mual, muntah, atau sakit kepala.

  • Mengatasi Kapalan dan Kutil

Manfaat tanaman patah tulang tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan masyarakat di Brazil dan India untuk mengatasi kapalan dan kutil.

Senyawa dalam tanaman ini terbukti efektif dalam mengatasi penebalan kulit dan kutil. Caranya, dengan merendam bagian tubuh yang terkena kapalan atau kutil dalam air rebusan tanaman patah tulang selama sekitar setengah jam.

Memanfaatkan sifat alami dari tanaman ini dapat memberikan manfaat kesehatan dan kenyamanan bagi kita.

Namun, jika terjadi masalah kesehatan serius, sebaiknya berkonsultasilah dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan perawatan yang tepat.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi