KONTEKS.CO.ID – Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang banyak ditemukan di Indonesia. Daging ayam kampung beda dengan ayam lainnya, simak keunikan ayam kampung dalam artikel di bawah ini.
Ayam kampung sendiri umumnya dipelihara oleh masyarakat di pedesaan atau di daerah-daerah tertentu yang masih mempertahankan tradisi memelihara ayam secara tradisional.
Keunikan Ayam Kampung
Ayam kampung memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan ayam broiler, seperti cita rasa yang lebih gurih dan lezat, tekstur daging yang lebih kuat, kandungan lemak yang lebih rendah, dan warna daging yang lebih eksotik.
Cita rasa daging ayam kampung yang gurih dan lezat disebabkan oleh kebiasaan ayam kampung yang banyak berkeliaran di lahan rumput dan mencari makanan alami seperti serangga, cacing, dan biji-bijian.
Selain itu, ayam kampung umumnya dipelihara tanpa menggunakan pakan yang mengandung zat-zat kimia, sehingga membuat daging ayam kampung menjadi lebih sehat dan alami.
Tekstur daging ayam kampung yang lebih kuat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Tekstur ini bisa dirasakan saat mengunyah daging ayam kampung yang lebih kenyal dan tidak mudah hancur seperti ayam broiler.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan otot ayam kampung yang lebih banyak digunakan selama hidupnya, sehingga membuat otot-otot tersebut menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Selain itu, ayam kampung juga memiliki kandungan lemak yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ayam broiler.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan ayam kampung yang lebih banyak berkeliaran di lahan rumput, sehingga memungkinkan mereka membakar lebih banyak kalori dan menghasilkan daging yang lebih rendah lemak.
Kandungan lemak yang rendah pada daging ayam kampung membuatnya menjadi lebih sehat dan cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet.
Terakhir, warna daging ayam kampung yang lebih eksotik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Daging ayam kampung memiliki warna yang lebih kuning kecoklatan dan memiliki tekstur yang lebih padat.
Hal ini disebabkan oleh kandungan pigmen yang terdapat pada daging ayam kampung, yang dihasilkan dari makanan alami yang dikonsumsi oleh ayam kampung selama hidupnya.
Dalam mengolah daging ayam kampung, sebaiknya gunakan teknik memasak yang sesuai agar bisa memperoleh cita rasa yang lezat dan khas.
Teknik memasak yang umum digunakan adalah dengan cara merebus, menggoreng, atau mengolahnya menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, sate ayam, sup ayam, dan banyak lagi.
Kesimpulannya, ayam kampung memiliki karakteristik daging yang berbeda dengan ayam broiler, seperti cita rasa yang lebih gurih dan lezat, tekstur daging yang lebih kuat, kandungan lemak yang lebih rendah, dan warna daging yang lebih eksotik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"