KONTEKS.CO.ID — Mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi? Gempa bumi ini merupakan salah satu bencana alam yang sangat mengerikan ketika terjadi.
Wilayah Indonesia sering terkena gempa bumi, dan kadang-kadang sangat besar serta merusak. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gempa bumi terjadi di Indonesia.
Faktor ini meliputi lokasi geografis Indonesia dan kemiringan bumi. Dari berbagai sumber yang ada, diketahui terdapat tiga lokasi geografis di Indonesia yang rentan terkena gempa bumi.
Lokasi yang pertama, Indonesia terletak pada batas tiga lempeng bumi yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
Ketiga lempeng ini banyak bergerak dan bertumbukan sehingga menyebabkan gempa bumi yang disebut dengan gempa tektonik.
Kedua, Indonesia terletak pada lingkaran api Pasifik, yang merupakan daerah aktif gunung berapi dan lempeng tektonik bumi.
Lingkaran api Pasifik merupakan daerah rangkaian pegunungan bawah laut dan kepulauan yang sangat aktif seismik dan vulkanik.
Ada banyak tektonik bumi dan aktifitas vulkanik di lingkaran api, sekitar 90 persen gempa bumi di dunia terjadi di daerah ini.
Ketiga, Indonesia yang memiliki luas lautan yang sangat besar menyebabkan pertumpahan lempeng bumi terjadi akibat adanya gesekan antara lempeng bumi pasifik dan indo-australia. Gejala ini menyebabkan terjadinya gempa dan tsunami.
Selain itu, Indonesia juga memiliki kemiringan bumi yang rentan terkena gempa bumi. Indonesia merupakan negara dengan kemiringan bumi terbesar di dunia. Pada dasarnya, kemiringan bumi merupakan tektonik yang sangat aktif.
Dikutip dari berbagai sumber, gempa bumi juga sering terjadi di daerah-daerah yang memiliki tata letak geologis yang kompleks seperti daerah yang memiliki cekungan, gunung api, dan palung laut.
Situasi ini membuat lapisan tanah berada di bawah ketegangan yang tinggi, dan ketika ada tekanan, adalah fakta bahwa mereka mudah tergelang, yang menghasilkan aktivitas seismik.
Untuk mencegah terjadinya gempa bumi yang merusak, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi.
Selain itu, bangunan baru dibangun dengan memperhatikan standar kekuatan konstruksi yang dibutuhkan agar dapat bertahan saat terjadi gempa bumi.
Kesimpulannya, Indonesia sering terkena gempa bumi karena faktor geografisnya yang ada pada lokasi dengan tiga lempeng bumi.
Indonesia juga memiliki kemiringan bumi yang rentan terkena gempa bumi. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam ini untuk meminimalkan kerugian yang terjadi.
Semoga kita selalu diberikan perlindungan dari Allah jerpa dan tetap waspada dalam menghadapi bencana alam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"