otomotif

Pasar Mobil Listrik Indonesia Hadapi Tantangan Serius, Harga Bekas Turun Tajam

Rabu, 17 September 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi gambar mobil BYD (Pixabay/dedywidaya)

KONTEKS.CO.ID - Pasar mobil listrik di Indonesia tengah menghadapi tantangan serius, terutama dari sisi nilai jual kembali.

Data OLXmobbi menunjukkan depresiasi harga mobil listrik (battery electric vehicle/BEV) jauh lebih curam dibanding mobil konvensional (internal combustion engine/ICE) maupun hybrid (HEV).

Direktur OLXmobbi Agung Iskandar mengungkapkan, rata-rata depresiasi mobil listrik bekas mencapai 35–60 persen per tahun, sedangkan ICE dan HEV hanya 10–15 persen.

“Berdasarkan data internal OLX, harga jual kendaraan listrik bekas turun lebih tajam dibanding ICE dan HEV. Penurunan ini sudah terlihat jelas pada model-model yang diluncurkan tahun 2024,” kata Agung, Selasa 30 September.

Baca Juga: Menteri Maman: Pemberdayaan UMKM Hijau Wujudkan Ekosistem Usaha Berkelanjutan

Model dengan Depresiasi Tertinggi

Wuling Air EV tercatat mengalami penurunan nilai paling dalam, hingga 60 persen. Mobil premium seperti Mercedes EQS juga turun sekitar 52 persen, Hyundai Ioniq 5 sebesar 43 persen, dan BYD Atto 3 mencapai 40 persen.

Sebagai pembanding, BYD Seal menjadi model dengan depresiasi terendah sekitar 35 persen.

Contoh nyata terlihat pada Hyundai Ioniq 5 Long Range Signature 2025. Saat baru diluncurkan, mobil ini dijual Rp925,6 juta.

Namun kini di kanal OLXmobbi, unit bekasnya ditawarkan sekitar Rp435 juta.

Baca Juga: Robert Redford Wafat di Usia 89 Tahun, Dunia Hollywood Berduka Kehilangan Sang Legenda

Faktor Penyebab Penurunan Harga

Ada tiga faktor utama yang mendorong turunnya harga mobil listrik bekas:

  1. Pasokan terbatas – Unit BEV bekas masih minim karena penjualan mobil listrik baru di Indonesia baru melonjak dalam setahun terakhir.

  2. Harga baru belum stabil – Tren penurunan harga BEV baru secara global turut memengaruhi harga jual kembali di pasar bekas.

  3. Kredit sulit – Perusahaan pembiayaan (multifinance) masih enggan membiayai BEV bekas, sehingga transaksi kredit menjadi lebih sulit.

Baca Juga: Promo Tiket Kereta Api Rp80 ribu Semua Rute, Ini Informasi Syarat dan Ketentuan

Halaman:

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB