otomotif

Diskon Besar! Mobil Ini Kehilangan Nilai Paling Cepat, Bisa Hemat Hingga 75 Persen!

Selasa, 1 April 2025 | 12:47 WIB
Mobil listrik kehilangan rata-rata 58 persen dari nilainya setelah lima tahun. (Ilustrasi iStock)

KONTEKS.CO.ID – Dalam waktu lima tahun, sebuah mobil bisa kehilangan lebih dari separuh nilainya. Bahkan, ada yang terdepresiasi hingga 75%.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mobil listrik mengalami penyusutan harga lebih tinggi dibanding jenis kendaraan lainnya, sementara mobil hybrid cenderung lebih bertahan.

Mobil Listrik Mengalami Depresiasi Lebih Cepat

Dilansir dari detikOto, sebuah studi dari iSeeCars menganalisis penurunan harga lebih dari 800.000 mobil bekas berusia lima tahun yang terjual antara Maret 2024 hingga Februari 2025.

Baca Juga: Tugas Sebulan, 56 Personel BNPB Dikirim Bantu Evakuasi Korban Gempa Myanmar

Hasilnya, kendaraan listrik kehilangan rata-rata 58,8% dari nilainya setelah lima tahun, sedangkan hybrid hanya turun sekitar 40%.

"Perbedaan antara membeli kendaraan hybrid versus kendaraan listrik bisa puluhan ribu dolar dalam nilai yang hilang," ujar Karl Brauer, Analis Eksekutif iSeeCars.

Mobil dengan Depresiasi Tertinggi

Berdasarkan pabrikan, Jaguar I-Pace mencatat penurunan harga tertinggi, kehilangan 72,2% nilainya setelah lima tahun, atau sekitar USD51.953 (Rp861 juta).

Baca Juga: Bocoran Squid Game 3: Plot Makin Intens, Mematikan, dan Mencapai Klimaks

Di belakangnya, BMW Seri 7 mengalami depresiasi sebesar 67,1%, setara dengan USD65.249 (Rp1,08 miliar). Berikut daftar mobil dengan penyusutan harga tertinggi:

  • Tesla Model S (-65,2%)

  • Infiniti QX80 (-65,0%)

  • Maserati Ghibli (-64,7%)

  • Tesla Model X (-63,4%)

  • Cadillac Escalade ESV (-62,9%)

Halaman:

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB