KONTEKS.CO.ID – Sebuah mobil city car terbakar di pintu keluar Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu sore, 7 Januari 2023. Sebelumnya, mobil yang sedang terparkir di garasi rumah juga terbakar secara tiba-tiba.
Mengingat kejadian mobil terbakar, ada baiknya kita melakukan tindakan pencegahan. Tindakan yang bisa menyelamat kendaraan dan penumpangnya.
Ya, selain kecelakaan dan banjir, kebakaran menjadi mimpi buruk pemilik mobil.
Berikut ini tips bagaimana mencegah kebakaran pada mobil Anda. Baik saat dikendarai atau saat tak digunakan.
1. Jangan memodifikasi kelistrikan serampangan
Kelistrikan mobil mempunyai fungsi penting. Selain itu, juta rawan untuk memicu hal yang tak diinginkan seperti arus pendek hingga menimbulkan terbakar.
Karena itu, pabrikan umumnya tak merekomendasikan melakukan modifikasi pada bagian kelistrikan. Misalnya, pada lampu, kabel, modul sampai rangkaiannya.
Cek selalu sistem kelistrikan secara berkala. Plus, jangn luka lakukan secara ekstra hati-hati saat melakukan modifikasi kelistrikan.
Jika memang ingin memodifikasi, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan bengkel resmi atau spesialis modifikasi kelistrikan terpercaya.
2. Cek lagi saluran bahan bakar
Untuk diketahui, selang bensin yang getas rawan menyebabkan kebocoran sehingga berisiko timbulkan percikan api.
Khususnya pada mobil berusia lebih dari 10 tahun. Saluran bahan bakar, seperti selang serta sambungannya hingga tangki bahan bakar perlu dicek apakah masih aman dari kemungkinan kebocoran atau tidak.
3. Jangan tinggalkan benda mudah terbakar di mobil
Kebiasaan sepele tapi punya potensi memicu mobil terbakar. Benda semisal korek gas, power bank, charger hingga pengharum mobil sangat rentan terbakar atau bahkan meledak ketika mobil sedang terpakir di bawah terik Matahari.
Cek lagi mobil saat ingin keluar dari mobil. Jangan biarkan charger ponsel terpasang dalam waktu lama atau tanpa pengawasan. Gunakan pengharum mobil yang padat supaya lebih aman saat terparkir di cuaca superpanas.
4. Cek oli mesin mobil
Mobil bisa saja mengalami kebocoran oli. Nah cairan oli yang menetes dapat terbakar apabila mengenai benda panas. Antara lain, pipa knalpot.
Sehingga cairan oli ini mampu menjadi pemicu mobil terbakar. Terlebih kalau Anda tidak rutin mengganti oli, maka senyawa kimia olinya bisa berubah.
Perubahan itu bisa membuat mesin menjadi cepat panas, komponennya aus dan menimbulkan kebakaran. Jadi pastikan oli pada mobil Anda tidak mengalami kebocoran, jika terdapat bocor segera perbaiki. Ini dilakukan agar tidak terjadi kebakaran dan dapat menjaga performa mobil Anda.
5. Jangan parkir dekat sumber api
Upaya lainnya untuk mencegah kebakaran mobil adalah jangan parkir di tempat yang berdekatan dengan sumber api.
Misalnya, parkir di titik yang dekat dengan pembakaran sampah. Mungkin saja bara api sisa pembakaran terbang dan mengenai bagian mobil yang rentan terbakar. Mesin mobil yang masih panas juga memiliki resiko terbakar jika terkena percikan api.
6. Jangan abaikan panel indikator
Panel indikator pada kendaraan bukan pajangan dasbor mobil Anda. Panel itu memiliki peran vital sebagai penanda adanya masalah pada kendaraan.
Misalnya ketika ada indikator suhu mesin naik, berarti muncul persoalan pada bagian mesin mobil. Jika terjadi masalah tertentu, pemilik mobil harus segera mengeceknya agar mobil kesayangannya aman dan nyaman.
7. Sediakan APAR mobil
Keberadaan alat pemadam api ringan atau APAR terbukti mujarab untuk berikan pertolongan pertama saat kendaraan terbakar.
Karena itu, sangat direkomendasikan supaya Anda selalu menyediakan APAR di dalam kendaraan. Kemudian letakkan di area yang aman dan mudah dijangkau ketika dalam kondisi darurat.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"