KONTEKS.CO.ID – Armada taksi Bluebird diam-diam sudah diperkuat oleh mobil bertenaga CNG atau Compressed Natural Gas.
Ini adalah cara Bluebird mengatasi polusi akibat kemacetan yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Indonesia, terutama di perkotaan.
Bluebird selama ini terkenal punya banyak armada taksi listrik yang bisa mengkurangi emisi. Tapi faktanya, mereka juga punya taksi CNG dan sudah lama wara-wiri di jalanan Jabodetabek.
“Pengoperasian armada CNG adalah bagian dari komitmen Bluebird mengurangi hingga 50% emisi karbon di tahun 2030. Ini sesuai dengan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird,” kata Adrianto Djokosoetono, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, Senin 27 Mei 2024.
CNG atau gas alam terkompresi merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, efisien, dan aman. CNG tersimpan dalam tangki khusus yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan tekanan tinggi.
“Tak banyak yang tahu, taksi CNG Bluebird sudah menemani perjalanan pelanggan sejak tahun 2018,” ujar Adrianto.
Sekilas, tampilan luarnya tampak sama dengan taksi lainnya, tapi di balik bagasinya terdapat tangki konverter gas yang membuat kendaraan ini lebih rendah emisi. Bluebird secara berkala juga terus meremajakan armada CNG untuk menjaga pengalaman mobilitas yang baik.
“Tanpa tersadari, perjalanan taksi CNG Bluebird telah mengurangi emisi karbon hingga 45% daripada bahan bakar bensin. Pembakaran energi 100% terdukung oleh gas. Tapi, armada ini juga masih memiliki tangki bensin yang dapat pengemudi gunakan sewaktu-waktu kendaraan membutuhkannya,” tambah Adrianto.
Sejak 2018 hingga 2023 terdapat lebih dari 3.000 armada yang menunjang mobilitas harian pelanggan dan lebih bersih lingkungan.
Ia mengklaim keberadaan taksi CNG Bluebird telah berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 162.000 ton. Artinya, ini sama saja penumpang berkontribusi menanam jutaan pohon. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"