KONTEKS.CO.ID – Teknologi baterai mobil Toyota gegerkan industri otomotif. Baterai mobil listrik Toyota diklaim perusahaan telah membuat terobosan teknologi. Mereka menghasilkan baterai solid-state yang mampu memberikan jangkauan hingga 1.199 kilometer.
Hebatnya lagi, untuk menempuh jarak itu, baterai mobil listrik Toyota dapat diisi ulang penuh hanya dalam waktu 10 menit.
Klaim itu dilaporkan The Guardian, Sabtu 8 Juli 2023 mengutip Keiji Kaita, Presiden Pusat Penelitian dan Pengembangan Perusahaan untuk Netralitas Karbon.
Pabrikan mobil Jepang mengatakan, mereka telah menyederhanakan produksi bahan yang digunakan untuk membuat baterai berbasis padat dan cair.
Hal ini memungkinkannya untuk mengurangi separuh berat, ukuran, dan biaya paket yang berakhir di kendaraan.
“Untuk baterai cair dan solid-state kami, kami bertujuan untuk mengubah secara drastis situasi di mana baterai saat ini terlalu besar, berat, dan mahal,” kata Kaita.
“Dalam hal potensi, kami akan bertujuan untuk membagi dua dari semua faktor ini,” imbuhnya.
Baterai solid-state dipandang sebagai langkah logis selanjutnya dalam pengembangan EV, karena dianggap lebih aman dan lebih andal daripada sel lithium-ion yang menggunakan elektrolit berbasis cairan.
Namun pada saat yang sama, harganya jauh lebih mahal dan lebih sulit untuk diproduksi.
Teknologi Baterai Mobil Toyota dan Tantangannya
Beberapa perusahaan rintisan seperti Solid Power, QuantumScape, Factorial, dan StoreDot telah berupaya membuat baterai solid-state lebih terjangkau dan lebih mudah diproduksi. Tetapi hingga hari ini, produk mereka belum dipasang ke EV baru yang dijual di pasar.
Sekarang, Toyota mengatakan percaya itu dapat menyederhanakan proses pembuatan, berpotensi membuat baterai solid-state lebih mudah diproduksi daripada baterai lithium-ion.
Bulan lalu, pembuat mobil Jepang – yang dilihat oleh banyak penggemar EV sebagai lamban dalam hal melengkapi jajaran produknya – meluncurkan rencana besar-besaran untuk mengubah fokusnya dari kendaraan ICE ke EV, sambil mempertahankan hibrida, hibrida plug-in, dan kendaraan bertenaga hidrogen.
Sebagai bagian dari rencananya, Toyota ingin membangun arsitektur khusus EV baru yang akan menelurkan rakit kendaraan baru mulai tahun 2026, termasuk SUV tiga baris buatan AS yang dilaporkan akan diproduksi pada tahun 2025 dengan baterai yang bersumber dari Carolina utara.
Selain itu, grup mobil memperkirakan akan dapat membuat baterai solid-state canggih yang mampu menawarkan jangkauan lebih dari 900 mil (1.448 km) setelah tahun 2028, sebagian berkat mobil yang lebih ringan dan tidak rumit yang memiliki lebih sedikit komponen. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"