KONTEKS.CO.ID – MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo akhir pekan ini menyimpan kekhawatiran tersendiri bagi para pembalap.
MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Honda yang berlangsung akhir pekan ini bikin khawatir para pembalap kelas bergengsi, khususnya soal cedera.
Aleix Espargaro menegaskan “Saya tidak ingin menempatkan siapa pun di rumah sakit” dan memohon pembalap lain untuk “santai” setelah serentetan cedera di MotoGP Portugal 2023 akhir pekan lalu.
Marc Marquez, Miguel Oliveira, Enea Bastianini dan Pol Espargaro bakal absen dari MotoGP Argentina 2023, setelah mengalami cedera pada masing-masing dari tiga hari aksi di Sirkuit Algarve, Portimao.
Format baru, yang menampilkan sprint race pada hari Sabtu di setiap seri, disebut-sebut meningkatkan risiko bagi pembalap dan, setelah pembukaan musim, akhir pekan berikutnya ditentukan oleh kecelakaan.
“Kami memiliki banyak pembalap di rumah sakit. Kami tidak bisa terus seperti ini,” tutur Aleix Espargaro seperti dilaporkan.
“Ini bukan tentang Race Direction atau media. Ini tentang kita – para pembalap,” imbu pembalap tim Aprilia Racing tersebut.
“Di lap terakhir Anda bisa agresif, menyenggol (pembalap) lain, tidak apa-apa. Tapi ayolah, ini baru balapan pertama dan kita sudah punya empat pembalap di rumah sakit!” kata Espargaro menjelaskan.
Espargaro menyarankan bahwa beberapa pembalap mengambil terlalu banyak risiko: “Saya tidak ingin menabrak siapa pun, menyenggol siapa pun. Ini bukan bagaimana saya melihat olahraga ini. Jika tidak ada ruang (untuk melewati lawan), maka tidak ada ruang.”
“Pada hari Minggu (di MotoGP Portugal 2023) saya memiliki kecepatan podium, tetapi saya finis kesembilan,” ungkap Espargaro.
“Saya tidak bisa menyalip karena saya tidak ingin menempatkan siapa pun di rumah sakit,” tambah pembalap berusia 33 tahun itu.
“Saya tidak bisa mengendalikan mereka. Saya bukan pria terbaik di dunia. Saya juga bisa agresif. Tapi ada batasnya. Saya tahu di mana batasnya, tetapi 80 persen banyak yang tidak tahu,” urai Espargaro lagi.
“Kami selalu agresif di MotoGP, tapi saya ingin melihat pembalap tercepat menang. Saya suka Francesco Bagnaia – pembalap yang bersih. Kami harus balapan seperti ini,” tukasnya.
Espargaro sebelumnya mengklaim bahwa Marquez harus menerima setidaknya larangan satu balapan karena kesalahannya yang menyebabkan tabrakan dengan Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023.
Namun Marquez hanya dihukum dengan penalti lap panjang ganda atau double long lap penalty di MotoGP Argentina 2023 yang sekarang tidak relevan, karena dia akan melewatkan balapan setelah sukses menjalani operasi pada cedera tangan yang didapat saat insiden tersebut.
Oliveira juga harus absen di MotoGP Argentina 2023 karena cedera. Jorge Martin mengalami cedera jari kaki dan pergelangan kaki setelah kontak yang disebabkan oleh Marquez.
Adapun dalam sprint race MotoGP Portugal 2023, pada Sabtu, 25 Maret 2023, pembalap pabrikan Ducati, Enea Bastianini, mengalami patah tulang belikat setelah terseret dalam terjatuhnya Luca Marini (VR46 Ducati).
Lalu sebelumnya pada Jumat, 24 Maret 2023, adik kandung Aleix, Pol Espargaro (GASGAS Tech3) mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi yang menakutkan dalam latihan hingga mengalami luka di rahang dan paru-parunya.
Aleix Espargaro lantas ditanya oleh BT Sport apakah format baru telah berkontribusi pada rentetan cedera: “Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. Saya tidak punya solusinya.”
“Kalau sudah terbiasa dengan format baru semuanya akan lebih santai. Kami, para pembalap, kami perlu memikirkan kembali minggu ini (di MotoGP Argentina 2023). Kita semua, kita perlu santai,” ujar Espargaro.
“Kita tidak bisa terus seperti ini. Ini bukan perang, ini balapan,” kata pembalap tertua di grid MotoGP 2023 ini.
“Kami tidak dapat saling menyenggol di setiap tikungan, di setiap seri, karena kami akan mengalami banyak cedera. Olahraga ini bukan tentang ini,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"