KONTEKS.CO.ID – Aragon hilang dari kalender MotoGP, Fabio Quartararo senang. Apa penyebabnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Aragon hilang dari kalender MotoGP, Fabio Quartararo senang. Terungkap penyebabnya yang bisa disimak di bawah ini.
MotoGP 2023 akan menjadi kalender spesial di era Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix. Mengapa?
Pasalnya untuk pertama kalinya dalam sejarah, bakal ada 21 seri yang berlangsung dalam satu tahun kalender MotoGP.
Ada nama India dan Kazakhstan yang menjadi tuan rumah baru MotoGP mulai 2023.
Meski ada 21 seri, namun ada satu seri reguler yang hilang dari kalender MotoGP 2023, itu adalah Grand Prix Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.
Mengapa Aragon yang telah menjadi bagian dari kalender MotoGP setiap tahun sejak 2010 hilang dari kalender musim ini?
Aragon, seperti Barcelona dan Valencia, telah setuju untuk mengganti acara MotoGP (daripada terus menjadi tuan rumah setiap tahun) dengan putaran Spanyol lainnya karena perluasan kalender yang akan datang.
Itu berarti Aragon bisa kembali untuk musim 2024, setelah setuju untuk menjadi tuan rumah setidaknya tiga balapan antara 2022-2026.
Beberapa pembalap akan merindukan balapan Aragon tahun ini, dengan juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, mungkin merupakan pengecualian.
“Saya harap kita tidak pernah kembali lagi!” canda Quartararo, merujuk pada rekor buruk dan nasib buruknya di Sirkuit Aragon, termasuk tabrakan lap pembuka MotoGP 2022 di sana dengan Marc Marquez.
Selain Quartararo, ada juga para pembalap yang menyayangkan absennya Aragon dari kalender MotoGP 2023.
“Sayang sekali (kehilangan Aragon). Yang pasti Fabio akan senang!” beber pembalap LCR Honda, Alex Rins, sambil tersenyum seperti dilaporkan Crash.
“Tapi bagi kami, ini adalah tempat yang bagus untuk dikendarai. Ini lebih merupakan GP tuan rumah bagi saya daripada Montmelo misalnya. Tapi begitulah adanya, kami harus pergi ke sana dengan motor (jalanan) untuk berlatih!” kata Alex Rins lagi.
Adapun juara bertahan dari Ducati, Francesco Bagnaia, juga memiliki kenangan indah tentang Aragon, termasuk kemenangan debutnya di MotoGP 2021 atas Marc Marquez dan posisi runner-up dari Enea Bastianini di musim 2022.
“Kami tidak akan pergi ke Aragon, bagi saya itu tidak begitu bagus,” kata Bagnaia. “Tapi bagaimanapun juga, kami sudah melakukan empat balapan di Spanyol sebelumnya, jadi benar untuk meninggalkan ruang (tuan rumah) ke negara lain,” tambahnya.
“Saya sangat menantikan balapan di India karena ini adalah trek baru, saya selalu suka saat kami pergi ke trek baru. Yang pasti kami akan jauh dari rumah untuk waktu yang lama di MotoGP 2023,” tandas Bagnaia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"