KONTEKS.CO.ID – Bos VR46 bilang motor Yamaha tidak kompetitif di MotoGP. Untuk penjelasan selengkapnya simak dalam artikel berikut.
Bos VR46 bilang motor Yamaha tidak kompetitif di MotoGP, walau belum memutuskan apakah akan terus menjalin kerja sama dengan Ducati di 2025.
Tim VR46 milik Valentino Rossi menarik diri dari partisipasi langsung di Moto3 pada akhir tahun 2020 untuk berkonsentrasi pada proyek barunya MotoGP.
Sementara tim Moto2 mereka diambil alih oleh Fantic untuk musim 2023 dan VR46 akan terus menjalankan tim Moto2 Master Camp Yamaha.
Menjalin kontrak dengan Ducati saat debut di MotoGP 2022 dan baru akan selesai hingga akhir 2024, ada rumor bahwa VR46 dapat bergabung dengan Yamaha sebagai tim satelit baru MotoGP di 2025.
Pertanyaan itu diajukan jurnalis dalam sesi peluncuran tim VR46 untuk MotoGP 2023.
Peluncuran tim VR46 untuk MotoGP 2023 berlangsung di Cupra Garage, Milan, Italia, pada Senin, 6 Maret 2023.
Di MotoGP 2023, VR46 masih mengandalkan Marco Bezzechi dan adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini.
Uccio Salucci, sahabat Rossi, yang ditugasi jadi pimpinan tim VR46 di MotoGP, tidak menyangkal bahwa Yamaha memang menginginkan mereka jadi tim satelitnya.
“Adalah sebuah kehormatan bagi kami bahwa Yamaha mendorong untuk menjalin kerja sama dengan kami dan kami sangat senang soal itu,” beber Uccio Salucci seperti dilaporkan GPOne.
“Tapi kami sudah memiliki kontrak dengan Ducati hingga akhir tahun depan dan kami harus menghormatinya,” kata Uccio lagi.
Lebih lanjut Uccio menjelaskan bahwa dasar pemilihan tim pabrikan yang mereka ajak kerja sama adalah tim pabrikan yang memiliki motor kompetitif, yang mana saat ini adalah Ducati, bukan Yamaha.
Di MotoGP 2022, Ducati memenangkan 12 dari 20 seri yang dilombakan. Sedangkan Yamaha cuma tiga kali.
“Tidak ada yang tahu di kedepannya. Namun kami tertarik memiliki motor yang kompetitif,” urai Uccio.
“Jika Yamaha memiliki motor yang bisa melaju kencang pada MotoGP 2024, kami tetap terbuka atas semua opsi,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"