KONTEKS.CO.ID – 9 perubahan dalam daftar pembalap MotoGP 2023 telah diketahui jelang tes pramusim di Sirkuit Sepang 5-7 Februari.
9 perubahan dalam daftar pembalap MotoGP telah dirilis. Dari 9 perubahan ini, perjudian mana yang bakal sukses dan mana yang bakal jeblok?
Sebelum seri pertama musim ini, MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, 24-26 Maret 2023, setidaknya ada sembilan perubahan dalam lineup pembalap musim ini.
Ada yang bertahan dengan pabrikan serupa namun berbeda tim. Ada juga yang mencoba peruntungan dalam proyek yang sama sekali baru, sedangkan hanya satu saja pembalap debutan (rookie) di MotoGP 2023.
Bastianini dari Gresini ke Tim Ducati Lenovo
Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team), yang telah menunjukkan sekilas bakatnya di musim debutnya pada 2021 dengan dua podium dan posisi kesebelas secara keseluruhan, akhirnya mengonfirmasi hal ini selama musim 2022.
Setelah kemenangan di MotoGP Qatar, pemabalap Italia itu mencetak enam podium, empat di antaranya adalah kemenangan. Meski empat kali gagal finis, rider dari Rimini, Italia, itu secara matematis masih memperebutkan gelar hingga balapan terakhir.
Finis ke-3 secara keseluruhan, Beast membuktikan bahwa ia harus diperhitungkan untuk masa depan, dan Ducati melakukan hal itu. Pada 26 Agustus 2022, pabrikan yang berbasis di Borgo Panigale tersebut mengumumkan promosi Bastianini ke Tim Ducati Lenovo, menempatkannya satu garasi bersama juara dunia Francesco Bagnaia.
Mampukah Enea Bastianini merepotkan Pecco Bagnaia yang ingin mempertahankan mahkotanya pada 2023?
Dari Suzuki ke Honda: Perubahan pemandangan bagi Rins dan Mir
Suzuki mengirimkan gelombang kejutan melalui bursa pembalap MotoGP dan paddock pada Mei 2022 ketika mereka mengumumkan pengunduran dirinya dari Kejuaraan Dunia.
Langkah tak terduga itu secara langsung memengaruhi masa depan Alex Rins (LCR Honda Castrol) dan Joan Mir (Repsol Honda Team).
Pada akhirnya, kedua pembalap asal Spanyol itu akan tetap berada di bawah arahan pabrikan Jepang, dalam hal ini Honda. Mir, juara dunia MotoGP 2020 akan berbagi garasi dengan Marc Marquez (Repsol Honda Team).
Sedangkan pembalap yang meraih dua kemenangan pada tahun 2022 yakni Rins, akan bermitra dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) di tim satelit.
Setelah musim yang hebat dan posisi ketujuh secara keseluruhan, akankah Alex Rins dapat melanjutkan performa bagusnya di tahun 2023 dengan warna barunya?
Duo GASGAS: Pemula dan veteran
Mengesankan sepanjang musim 2022, Augusto Fernandez (Tech3 GASGAS Factory Racing) dinyatakan sebagai Juara Dunia Moto2 di Valencia pada GP terakhir musim lalu.
Nama pembalap Spanyol itu telah lama menjadi penantang kuat untuk promosi ke kelas utama, hingga September lalu ketika ia secara resmi diumumkan sebagai pembalap baru GASGAS, sebuah perusahaan motor asal Spanyol yang berspesialisasi memproduksi motor off-road dan enduro serta telah dibeli KTM. Kali ini mereka bermitra dengan Tech3 untuk membentuk tim baru di MotoGP.
Pembalap Spanyol, yang akan menjadi satu-satunya rookie di grid kelas utama pada 2023 tersebut, akan menjadi rekan setim Pol Espargaro. Pembalap Spanyol itu akan kembali ke tim Tech3, tempat ia melakukan debutnya di kelas bergengsi pada 2014.
Setelah dua tahun bersama Honda dengan hanya dua podium dan satu pole position, joki dengan nomor motor 44 yang berpengalaman itu, akan menjadi pemimpin proyek GASGAS, yang diharapkannya untuk maju bersama rekan setim mudanya.
Oliveira dan Raul Fernandez menyelesaikan teka-teki Aprilia
Setelah petualangan panjang bersama Yamaha, struktur RNF Malaysia akan pindah pada 2023 untuk bersaing dengan Aprilia, yang kini memiliki tim satelit MotoGP untuk pertama kali dalam sejarah mereka.
Untuk proyek baru ini, pabrikan Italia tersebut telah memilih dua profil yang sangat berbeda dengan Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Pembalap Portugal itu (Oliveira, red) adalah taruhan yang aman, dengan pengalaman empat tahun di MotoGP dan punya lima kemenangan, dua di antaranya pada 2022.
Finis keempat di Tes Valencia pada akhir musim MotoGP 2022, pemakai nomor motor 88 tersebut menunjukkan kemampuannya yang mengesankan untuk beradaptasi dengan Aprilia dan tidak diragukan lagi akan menjadi kuda hitam musim ini.
Raul Fernandez, sebaliknya, berada dalam situasi yang sama sekali berbeda. Setelah tahun debut yang sulit pada 2022, pembalap Spanyol itu berhasil mengukir ceruk baru untuk dirinya sendiri di kelas atas sepeda motor, dengan niat untuk menunjukkan potensi sebenarnya selama musim baru.
Untuk melakukannya, pembalap Spanyol itu akan mengandalkan struktur Malaysia, Aprilia, dan pengalaman rekan setimnya. Tetapi apakah dia akan menunjukkan semua bakat yang membuatnya menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia Moto2 2021?
Langkah lain Jack Miller dan Alex Marquez
Promosi Enea Bastianini ke tim pabrikan Ducati mengguncang pasar transfer, dan bisa untuk menyenangkan beberapa orang dan juga dapat merugikan orang lain.
Dalam hal ini, perubahan tersebut terutama memengaruhi Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) dan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP), yang menggantikan Beast.
Miller harus meninggalkan kursinya di tim asal Bologna setelah total tujuh podium pada 2022, yang berpuncak pada kemenangan prestisius di Jepang dan finis kelima di klasemen akhir, musim terbaik keduanya di kelas elite.
Dengan delapan musim di MotoGP, Miller akan membentuk barisan yang berpengalaman dan menarik bersama Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing).
Adapun Alex Marquez, pembalap Spanyol itu meninggalkan LCR Honda untuk mengambil kesempatan mengubah waktunya di kelas utama pada 2023 dengan berjudi mengendarai Ducati GP22.
Siapakah yang akan sukses dan siapakah yang bakal jeblok di akhir musim nanti dari 9 perubahan dalam daftar pembalap MotoGP 2023 ini?***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"