KONTEKS.CO.ID – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkapkan ambisinya untuk meraih medali Asian Games Hangzhou.
Namun tugas Gregoria Mariska untuk merebut medali di Asian Games Hangzhou bakal menemui tantangan dari pebulutangkis tunggal putri 10 besar dunia dari Asia, seperti An Se-young, Akane Yamaguchi, Akane Yamaguchi, Ratchanok Inthanon hingga barisan pemain tuan rumah China yang dipimpin Chen Yufei.
Untuk sektor beregu putri, tim bulutangkis Indonesia juga bakal mendapat persaingan dari China, Korea Selatan, Jepang, hingga Thailand, dan Malaysia.
Seperti diketahui, pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Gregoria Mariska turut mengantarkan tim Merah Putih meraih medali perunggu beregu putri. Kini, Indonesia menaruh harapan pada Gregoria pada Asian Games edisi ke-19 di Hangzhou.
“Itu adalah keinginan terbesar saya, tetapi saya harus fokus pada setiap tantangan satu per satu karena ada pertandingan beregu lebih dulu sebelum perseorangan,” beber Jorji – sapaan Gregoria Mariska.
Gregoria menyebut kepercayaan diri menjadi hal positif dari transformasi dirinya yang akan dibawa ke Asian Games Hangzhou. Namun, Gregoria mengingatkan diri sendiri bahwa dirinya tak boleh merasa puas.
“Saya merasa hasilnya mulai lumayan bagus, tapi saya harus terus mencoba meningkatkan performa. Hasil baik dari kejuaraan tahun ini akan jadi motivasi saya,” jelas Gregoria.
Sekadar catatan, seusai menjuarai Spanyol Masters 2023 dengan mengalahkan Carolina Marín Pusarla V. Sindhu di semifinal dan final, atlet binaan PB Mutiara Cardinal Bandung ini berhasil mencapai final Malaysia Masters 2023, semifinal Japan Open 2023, perempat final Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2023, dan semifinal Hong Kong Open 2023.
Pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Indra Widjaja berpendapat, Gregoria bisa memperlihatkan perkembangan performa saat bertanding ketika sudah bisa melepas beban psikologisnya.
Fase itu muncul ketika dia bisa lepas dari titik terendah dalam karier karena merasa tak bisa berkembang.
“Gelar juara Spanyol Masters juga tak didapat secara kebetulan. Gregoria memperlihatkan sisi lain yang selama ini tak pernah terlihat, yaitu kepercayaan diri, termasuk ketika melawan pemain top dunia,” tutur Indra Widjaja.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"