KONTEKS.CO.ID – Perenang Felix Viktor Iberle sukses menyabet medali emas pada Kejuaraan Renang Dunia Junior 2023 di Israel, akhir pekan kemarin.
Di balik perjuangan Felix Viktor Iberle di arena renang, dia bersama ibu. ayah dan saudara laki-lakinya juga harus berjuang untuk memasuki Israel. Sebab, Tel Aviv tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Jakarta.
Felix datang ke Israel, tempat Kejuaraan Renang Dunia Junior berlangsung, bersama Ibu dan saudara laki-lakinya. “Organisasinya luar biasa dan saya senang bisa menang. Saya tidak berpikir saya akan mampu melakukan ini,” katanya, melansir laman newsrnd, Senin 11 September 2023.
“Sungguh perasaan yang luar biasa. Kami senang berada di Israel. Ini adalah momen yang luar biasa bagi kami,” ungkap Ibu Felix.
Laman newsrnd menyebutkan, Felix memasuki Israel dengan paspor Jerman bersama seluruh keluarganya. Dia merasa senang dengan perlakuan yang mereka terima di Israel.
Sekadar informasi, Perenang Indonesia, Felix Viktor Iberle membuat sejarah pada hari Minggu 10 September 2023. Dia menjadi atlet yang memenangkan medali emas di Israel dalam gaya dada 50 meter di Wingate Institute di Netanya.
Felix Viktor Iberle Berlatih di Prancis dan Sering di Malaysia
Felix, 18 tahun, bukan hanya mewakili negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun juga menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali pada kompetisi ini.
Perenang berbakat itu tiba di Israel bersama ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia dan ayah berkebangsaan Jerman, serta adik laki-lakinya. Seluruh keluarga ingin datang ke Yerusalem dan melihat putra mereka meraih gelar juara dunia.
Tahun ini dia mengikuti lima kompetisi selama setahun terakhir. Sementara tahun lalu Felix hanya mengikuti satu kompetisi internasional.
Akhir-akhir ini, dia berlatih di Prancis dan menghabiskan sebagian waktunya di Malaysia.
Asosiasi Renang mengetahui bahwa perenang tersebut dan keluarganya telah berhubungan langsung dengan Asosiasi Renang Dunia terkait hotel yang akan mereka tempati.
Felix memasuki negara itu dengan paspor Jerman. Sedangkan visa ibunya terbantu oleh serikat pekerja.
“Sungguh perasaan yang luar biasa, ketika saya datang ke Israel saya tidak berpikir saya akan menjadi juara dunia. Saya menikmati setiap menit di Israel, organisasinya sangat bagus dan saya senang Israel, senang bisa menang,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"