KONTEKS.CO.ID – Harga minyak dunia merosot di awal perdagangan pasar Asia, Senin, 15 April 2024.
Penurunan harga ini sebagai respons atas serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan sebelumnya.
Pelaku pasar mengurangi premi risiko dan memberikan sedikit stabilitas pada pasar.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 20 sen atau 0,2 persen menjadi USD90,25 per barel.
Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei juga turun 33 sen atau 0,4 persen menjadi USD85,33 per barel.
Serangan Iran terhadap Israel telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih luas dan dampaknya terhadap lalu lintas minyak di Timur Tengah.
Namun, Iran telah mengeluarkan pernyataan yang mengisyaratkan tidak akan ada serangan lebih lanjut jika Israel tidak merespons.
“Kerusakan yang terbatas dan tidak adanya korban jiwa berarti kemungkinan besar respons Israel akan lebih terukur,” ujar Kepala Strategi Komoditas di ING.
Meskipun demikian, ketidakpastian tetap menghantui pasar dan tergantung pada bagaimana Israel akan merespons serangan tersebut.
Saat ini, Iran merupakan produsen minyak terbesar keempat di OPEC. Negara itu mampu memproduksi lebih dari 3 juta barel per hari.
Jika Israel mengambil langkah untuk menyerang produksi minyak Iran, hal ini berpotensi mengakibatkan kenaikan harga minyak yang signifikan.
Pada pekan sebelumnya, harga minyak mentah naik tajam dan mencapai level tertinggi sejak Oktober. Itu terjadi karena antisipasi akan serangan balasan dari Iran.
Patterson menambahkan, jika terjadi kenaikan harga yang signifikan karena penurunan pasokan, OPEC akan berupaya mengembalikan sebagian kapasitas cadangan ke pasar. Ini akan menjadi upaya menjaga stabilitas harga minyak dunia.
Meskipun demikian, pasar tetap waspada dan terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah. Pasalnya, hal ini dapat berdampak langsung pada harga minyak dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"