KONTEKS.CO.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak takut dengan serangan yang dilakukan netizen terkait dengan pembatalan FIFA menjadikan Indoensia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.
Menurut ganjar yang memiliki tagline di twitternya bahwa Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma mandat, menyampaikan apa yang terjadi belakangan ini adalah risiko dari keputusan. Tapi menurutnyanya, jangan justru menyerang istri dan anaknya.
“Itu sebuah risiko dari keputusan, dan tidak apa-apa, tapi kalau boleh, kalau mau nyerang, seranglah Ganjar, jangan serang istri saya, jangan serang anak saya,” kata pada Jumat, 31 Maret 2023.
Ganjar menegaskan, bahwa tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel adalah keputusan politik luar negeri Indonesia. Menurut Ganjar saat ini hanya perlu melakukan lobi-lobi saja.
“Itukan keputusan politik luar negeri kita ya. Jadi tinggal dilakukan lobi-lobi saja dan saya percaya PSSI bisa melakukan itu,” katanya.
“Tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasanya Mas Gibran di twitnya masih ada plan b dan plan c,” katanya lagi.
Menurut Ganjar, tekait dengan pernyataanya, pada awal dia sudah melkaukan komunikasi dengan seluruh Kementerian dan juga PSSI. Karena itu, dengan keputusan ini, dirinya sangat kecewa. Apalagi ini telah dipersiapkan sejak lama.
“Ya kecewa lah, wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"