KONTEKS.CO.ID – Komjen Rycko Amelza Dahniel akan melaksanakan tugas baru sebagai Kepala BNPT untuk menggantikan Komjen Boy Ramfli Amar yang telah memasuki masa pensiun.
Kepastikan bahwa nama Komjen Rycko Amelza yang menggtikan Komjen Boy Rafli Amar disampaikan oleh As Sdm Polri Irjen Dedy Prasetyo. Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada pekan depan.
“Pak Rycko menjabat Kepala BNPT, akan dilantikan oleh Pak Presiden,” ujar Dedy Prasetyo.
Untuk menunggu masa tugasnya di BNPT dimulai, pria kelahiran 14 Agustus 1966 ini ditempatkan sebagai Pati Densus 88 Antiteror Polr sejak 27 Maret 2023.
Semetara itu, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa pelantikan Komjen Rycko Amelza akan dilakuna pada pekan depan.
“Minggu depan, nama sudah ada,” kata Presiden Jokowi usai meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023.
Komjen Rycko Amelza Dahniel sebelumnya menjabat sebagai Kalemdiklat Polri. Dia adalah lulus Akpol 1988 dan penerima Adhi Makayasa atau penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akademi Kepolisian. Dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 23 Juli 1988.
Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Rycko Amelza memang memiliki kemampuan khusus dalam bidang reserse. Kasus menonjol yang dia tangani adalah peristiwa Bom Bali II pada 2005.
Dia juga tergabung dalam tim pada penangkapan teroris Dr Azhari di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005. Dia mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Sutanto, dan mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Penugasan pertama Rycko Amelza di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan. Dia kemudian ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.
Pada 1993 saat mengikuti pendidikan di PTIK, Rycko Amelza kembali lulus sebagai yang terbaik. Dan mendapat tugas baru sebagai Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan.
Kemudian ditugaskan sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Pada tahun 2002, dia mengikuti pendidikan Sespimpol dan masih lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Setelah itu Rycko Amelza mulai menduduki sejumlah jabatan penting. Mulai dari Kapolres Jakarta Utara, dan mejadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Kemudian sempat menjabat sebagai Wakapolda Jabar, Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, Kapolda Jateang dan pada 2020 menjadi Kabaintelkam Porli, dan tahun 2021 menjadi Kalemdiklat Polri dan kini ditempatkan menjadi Kepala BNPT.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"