KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak pernah menolak pelaksanaan World Cup U-20 di Indonesia. Ia mengungkapkan sejak awal, PDIP sudah mendukung event olahraga internasional tersebut melalui komisi-komisi di DPR RI dan kebijakan anggaran.
“Dukungan PDIP terbukti dengan keberhasilan Presiden Jokowi melangsungkan berbagai even olahraga internasional di Indonesia seperti Asian games,” kata Hasto melalui keterangannya, Rabu 29 Maret 2023.
Hasto pun menjelaskan, yang menjadi persoalan bagi PDIP adalah standar ganda yang diberikan FIFA terhadap negara peserta World Cup U-20 dengan Piala Dunia di Qatar lalu. Dimana pada saat Piala Dunia Qatar, FIFA melarang Rusia dalam play off karena terkait perang Rusia-Ukraina. Dan saat ini FIFA tidak menerapkan itu kepada Israel yang melakukan invasi terhadap Palestina.
“Saat ini terjadi kondisi atau hal yang sama (terkait Israel dan Palestina). Berbeda dengan terhadap Rusia. FIFA tak bereaksi terhadap aksi Israel. Dan sama sekali tak ada penjelasan dari FIFA mengenai beda perlakuan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, Israel di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu telah melakukan kekerasan secara masif di Tepi Barat, bahkan rumah sakit pun dibom. Dan itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.
“Secara fair seharusnya FIFA memperhatikan hal ini, memperhatikan aspek bahwa Israel yang telah melakukan pelanggaran kemanusiaan tidak boleh diikutsertakan dalam U-20,” jelasnya.
Selain itu menurutnya, ada banyak data yang menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Belum lagi, adanya kelompok tertentu yang akan memanfaatkan kehadiran Israel di World Cup U-20 untuk tujuan-tujuan politik dan lainnya.
“Kami melakukan kajian-kajian termasuk ada data survei yang menyatakan sentimen negatif. Kemudian ada kelompok tertentu yang mau menunggangi piala dunia yang sebenarnya jauh dari politik, untuk tujuan politik,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"